Bansos 2025

Bansos Senilai Rp 500 Triliun Diduga Salah Sasaran, PKH dan Sembako 45 Persen Salah Alamat

Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengungkapkan temuan mengejutkan terkait penyaluran bantuan sosial (bansos) dalam lima tahun terakhir.

Editor: Wawan Akuba
KOMPAS.COM /KIKI SAFITRI
BANSOS - Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul (tengah) di Kemensos, Rabu (18/6/2025). 

Tujuan: meningkatkan kesehatan ibu-anak, mencegah stunting, dan mendukung pendidikan.
 
2. Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT)

Nominal: Rp200 ribu per bulan, dicairkan Rp600 ribu per tahap.

Penyaluran: melalui bank Himbara atau PT Pos.

Fokus: menjaga daya beli masyarakat dan memastikan akses pangan.
 
3. Bantuan Langsung Tunai Kesejahteraan (BLT Kesra)

Nominal: Rp300 ribu per bulan, dicairkan sekaligus Rp900 ribu untuk periode Oktober–Desember.

Target penerima: keluarga miskin terdampak, sekitar 35 juta keluarga.

Cara cek: lewat situs resmi Kemensos dengan NIK KTP.

4. Bantuan Subsidi Upah (BSU)

Nominal: Rp300 ribu per bulan untuk Juni–Juli 2025.

Syarat: pekerja bergaji di bawah Rp3,5 juta dan aktif sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.
 
5. Program Indonesia Pintar (PIP)

Nominal: sesuai jenjang pendidikan (SD Rp225 ribu/semester, SMP Rp750 ribu/tahun, SMA lebih tinggi).

Tujuan: mendukung biaya pendidikan anak dari keluarga miskin.
 
6. Bantuan Beras 20 Kg

Penyaluran: mulai November 2025, diberikan kepada keluarga penerima manfaat (KPM).

Tujuan: menjaga ketahanan pangan rumah tangga miskin.

Cara Cek Status Penerima

Online: melalui cekbansos.kemensos.go.id atau aplikasi Cek Bansos.

Offline: lewat Dinas Sosial, RT/RW, atau kelurahan.

(*)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved