Berita Nasional
Tampang Pemuda yang Jual Pacarnya Rp 500 Ribu per Satu Kali Kencan
Satuan Reserse Kriminal Polresta Bandar Lampung berhasil mengungkap kasus perdagangan anak di bawah umur.
TRIBUNGORONTALO.COM — Satuan Reserse Kriminal Polresta Bandar Lampung berhasil mengungkap kasus perdagangan anak di bawah umur.
Seorang pria bernama Hendri (21), warga Kecamatan Sukarame, ditangkap aparat kepolisian di sebuah penginapan di Jalan Pulau Sebesi, Sukarame, pada Jumat (24/10/2024) dini hari.
Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Pol Alfret Jacob Tilukay, menjelaskan bahwa Hendri berperan sebagai muncikari yang menjual korban berinisial ZF (15) sebagai pekerja seks komersial.
“Awalnya kami mengungkap tindak pidana persetubuhan terhadap anak di bawah umur, kekerasan terhadap anak, serta perdagangan anak,” ujarnya dalam konferensi pers di Mapolresta Bandar Lampung, Jumat (14/11/2025).
Modus Pelaku
Korban ZF diketahui kabur dari rumah dan kemudian tinggal bersama Hendri di penginapan tersebut.
Keduanya baru saling mengenal selama dua bulan melalui media sosial Facebook.
Hendri kemudian membuat akun aplikasi Michat dengan identitas palsu bernama “Caca” menggunakan foto perempuan.
Dari aplikasi itu, ia menerima tawaran kencan dan menjajakan korban.
Dalam kurun waktu 19–23 Oktober 2025, korban sudah 7 kali dijual kepada pria hidung belang dengan tarif Rp500 ribu sekali kencan.
Uang hasil transaksi dibagi dua, masing-masing Rp250 ribu untuk pelaku dan korban.
“Uang hasil praktik asusila itu digunakan untuk kebutuhan sehari-hari korban,” jelas Alfret.
Kekerasan dan Penangkapan
Hubungan keduanya yang semula disebut sebagai pacaran berakhir dengan kekerasan.
Pada 22 Oktober 2025, korban mengaku dipukul Hendri setelah terjadi pertengkaran.
Polisi kemudian mengamankan pelaku beserta barang bukti berupa satu unit iPhone 13.
Hendri kini ditahan di Rutan Polsek Sukarame dan dijerat Pasal 83 jo 76F UU Perlindungan Anak, dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.
Kapolsek Sukarame, Kompol M Rohmawan, menambahkan bahwa korban dijajakan oleh tersangka selama tinggal di penginapan.
“Keduanya berpacaran selama dua minggu, namun korban mendapatkan perlakuan asusila hingga kekerasan dari tersangka,” ungkapnya.(*)
| Kenapa Longsor Majenang Jadi yang Terparah dalam 10 Tahun Terakhir? |
|
|---|
| Ahmad Sahroni Bongkar Rumahnya Usai Penjarahan, Pakai Dua Ekskavator |
|
|---|
| MUA Pengantin di Lombok Ternyata Pria, Netizen Heboh Selama Ini Berdandan Wanita |
|
|---|
| Dianiaya Orang Tua Siswa, Guru Ini Menolak Damai hingga Lanjutkan ke Meja Hijau |
|
|---|
| 19 Ribu Balpres Pakaian Bekas Impor Senilai Rp 112 Miliar Dimusnahkan, jadi Kasus Terbesar |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/gorontalo/foto/bank/originals/MUNCIKARI-JUAL-PACAR-Kapolresta-Bandar-Lampung.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.