Berita Katolik
Paus Leo XIV Berikan Penghargaan Pro Ecclesia et Pontifice ke Sejumlah Tokoh, Ada Muliawan Margadana
Sejumlah tokoh di Indonesia menerima penghargaan medali kehormatan Pro Ecclesia et Pontific dari Paus Leo XIV.
Sementara bagian lengan kiri salib bertuliskan Pro Ecclesia (untuk Gereja) dan lengan kanan bertuliskan Et Pontifice (dan Paus). Medali emas itu dipasangkan pada pita berwarna kuning-putih khas Vatikan. (Medali itu diberikan) kepada Muliawan sebagai Ketua Panitia Misa Kudus di GBK saat kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia pada tahun lalu.
Hadir dalam kesempatan tersebut Menteri Agama RI , Nasarudin Umar dan beliau menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan atas kerja sama Mgr Piero Pioppo selama di Indonesia yang menjembatani hubungan kedua negara.
Selain Muliawan, penghargaan Pro Ecclesia et Pontifice juga diterima oleh sejumlah tokoh awam lainnya, antara lain CEO Kompas Gramedia Lilik Oetama, Irjen Pol (Purn) Widyo Sunaryo, Irjen Pol (Purn) Heribertus Dahana, Brigjen TNI (Purn) Gunung Sarasmoro, Bambang Thjahyono, Aristotle, serta beberapa imam dan suster yang terlibat dalam penyelenggaraan kunjungan bersejarah Paus Fransiskus.
Momen ini menjadi pengingat bahwa kerja sama antara awam, imam, dan religius dapat melahirkan buah-buah berkat yang nyata bagi Gereja dan bangsa. “Semoga semangat pelayanan ini terus hidup di hati kita semua,” tutup Mgr. Pioppo.
Paus Fransiskus melakukan kunjungan kenegaraan dan pastoral ke Indonesia pada September 2024.
Selama kunjungan pastoralnya pada 3-6 September 2024, Paus Fransiskus menghadiri sejumlah agenda seperti pertemuan lintas agama di Masjid Istiqal, misa akbar di stadion GBK dihadiri puluhan ribu umat katolik hingga dialog dengan tokoh agama dan pemerintahan Indonesia untuk memperkuat semangat toleransi dan perdamaian.
Medali Pro Ecclesia et Pontifice
Medali “Pro Ecclesia et Pontifice” untuk pertama kalinya diberikan oleh Paus Leo XIII pada 17 Juli 1888 untuk memperingati yubileum emas imamatnya.
Tanda kehormatan ini lalu dijadikan penghargaan permanen pada bulan Oktober 1898. Penerima medali umumnya dinilai telah berjasa untuk Gereja Katolik dan Paus.
Penerima medali “Pro Ecclesia et Pontifice” pertama dari Indonesia adalah, Barnabas Sarikromo. Penghargaan itu diberikan oleh Paus Pius XI pada tahun 1928. Ketika itu, Sarikromo menjadi katekis pertama di Jawa mendampingi Romo Frans Van Lith, SJ.
Medali Pro Ecclesia et Pontifice berarti "Untuk Gereja dan Paus," merupakan penghargaan dari Tahta Suci yang diberikan atas jasa luar biasa kepada Gereja Katolik, baik oleh umat awam maupun klerus.
Meskipun medali ini diberikan oleh Paus, Paus Leo XIV bukanlah pendirinya; Paus Leo XIII yang mendirikannya. Namun, dengan terpilihnya Paus Leo XIV pada tahun 2025, penghargaan ini tetap menjadi simbol pengakuan atas pelayanan istimewa bagi Gereja Katolik.
Arti medali: Medali ini berasal dari bahasa Latin yang secara harfiah berarti "Untuk Gereja dan Paus" (Pro Ecclesia et Pontifice).
Tujuan: Diberikan untuk menghargai jasa luar biasa dan pelayanan istimewa kepada Gereja Katolik oleh umat awam dan klerus.
Pemberi: Penghargaan ini diberikan oleh Tahta Suci, yaitu melalui Paus atau otoritas Gereja yang ditunjuk.
Penerima: Baik umat awam maupun para rohaniwan dapat menerima medali ini sebagai bentuk pengakuan atas pelayanan mereka. (*/Rilis)
| Dubes RI Untuk Vatikan Keluarkan Ajakan Ini ke Penyelenggara Tour ke Roma dan Pastor Pendamping |
|
|---|
| Komisi Kerawam KWI Gelar Pertemuan Nasional, Dorong Umat Katolik Pilih Sekolah Kedinasan |
|
|---|
| Buka Munas III LP3KN, Menteri Agama Harap Pesparani Jadi Ajang Syiar Sekaligus Penghayatan Spiritual |
|
|---|
| Prabowo Utus Delegasi Khusus Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan |
|
|---|
| Konferensi Waligereja Indonesia Kunjungi Kantor Organisasi Kepemudaan Lintas Agama |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/gorontalo/foto/bank/originals/Muliawan-Margadan-Ketua-Panitia-Misa-Kudus.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.