Berita Nasional

Masih Ingat Psikolog Anak Kak Seto? Begini Kondisi Kesehatannya Usai Alami Serangan Stroke

Masih ingat dengan psikolog anak yang terkenal, Kak Seto? Dirinya baru-baru ini mengalami seragan stroke ringan.

Tribunnews
STROKE - Masih ingat dengan psikolog anak yang terkenal, Kak Seto? Dirinya baru-baru ini mengalami seragan stroke ringan. Begini kondisinya sekarang! 

Dokter yang menanganinya menyebut organ vitalnya masih berfungsi dengan baik. 

Hal itu tak lepas karena Kak Seto rajin berolahraga. Pola makannya juga sehat.

Baca juga: Jangan Khawatir! Foto Terhapus Permanen di HP Masih Bisa Dikembalikan, Ini Cara Mudahnya

"Hanya saja karena saya tidak bisa diam, dokter menyarankan alangkah baiknya untuk beristirahat sejenak dan dirawat di Rumah Sakit."

Kak Seto dirawat di rumah sakit sejak Sabtu (25/10/2025). 

Ia diwajibkan istirahat agar kembali pulih dan menjalani aktivitas seperti biasa.

"Terima kasih atas perhatian dan do’a para sahabat..! Ayo, mulai hidup sehat dari sekarang karena akan sangat membantu di masa tua nanti. Tetap semangat," demikian Kak Seto menandaskan.

Sosok Kak Seto 

Prof. Dr. H. Seto Mulyadi, S.Psi., M.Si., Psikolog. atau yang akrab disapa Kak Seto adalah psikolog anak dan pernah menjabat sebagai ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia.

Kak Seto lahir di Klaten pada 28 Agustus 1951.

Sejak kecil, Kak Seto dikenal sebagai sosok yang bandel dan tidak bisa diam.

Ia juga pernah beberapa kali jatuh hingga sempat mengalami fobia, tetapi ia selalu melatih diri agar fobia tersebut hilang dengan melakukan aktivitas ekstrim seperti parkour.

Satu hal yang banyak orang belum tahu mengenai Kak Seto adalah Ia memiliki seorang saudara kembar laki-laki bernama Kresno Mulyadi. 

Baca juga: Cek Rekeningmu! Bansos BPNT dan PKH Tahap 4 Cair di Akhir Oktober 2025, Segini Besarannya

Sama seperti Kak Seto, Kresno Mulyadi juga menekuni bidang psikologi anak dan kini menjadi seorang psikiater anak.

Sebelum terjun di dunia psikologi, ternyata Kak Seto awalnya ingin berkuliah di fakultas Kedokteran. 

Kegagalannya masuk fakultas Kedokteran Universitas Airlangga dan Universitas Indonesia membuatnya hijrah ke Jakarta meski tanpa keahlian apapun.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved