SEPAK BOLA

8 Kriteria Pelatih Timnas Indonesia Diungkap PSSI, Shin Tae-yong Tak Masuk Radar

Federasi Sepak Bola Indonesia (PSSI) resmi membeberkan delapan kriteria utama dalam proses pencarian pelatih baru Timnas Indonesia.

Editor: Wawan Akuba
KOMPAS.com/ Firzie A. Idris
TIMNAS - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir (kiri), bersama Direktur Teknik PSSI, Alexander Zwiers (kanan) berpose usai sesi konferensi pers di Hotel Mulia, Jakarta, Senin (25/8/2025). 

TRIBUNGORONTALO.COM — Federasi Sepak Bola Indonesia (PSSI) resmi membeberkan delapan kriteria utama dalam proses pencarian pelatih baru Timnas Indonesia.

Pernyataan ini disampaikan oleh Direktur Teknik PSSI, Alexander Zwiers, menyusul berakhirnya masa kerja Patrick Kluivert dan absennya Timnas dalam FIFA Matchday November mendatang.

Menariknya, dari kriteria yang dijabarkan, nama Shin Tae-yong tidak lagi masuk dalam pertimbangan.

Padahal, pelatih asal Korea Selatan itu sempat menyatakan kesiapannya untuk kembali menangani skuad Garuda.

Namun, PSSI memilih untuk melangkah ke arah baru yang lebih strategis dan jangka panjang.

“Tentang profiling, hal ini tidak terkait dengan kewarganegaraan,” ujar Zwiers dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (24/10/2025).

“Titik awal kami selalu mencari profil yang tepat yang sesuai dengan Indonesia, dan itulah titik awal kami.”

Berikut adalah 8 kriteria pelatih Timnas Indonesia versi PSSI:

1.Tidak terpaku pada kewarganegaraan — Fokus utama adalah pada profil pelatih, bukan asal negara.

2.Memahami konteks sepak bola Indonesia — Pelatih harus paham karakter pemain lokal, dinamika kompetisi, dan ekspektasi publik.

3.Selaras dengan visi jangka panjang (Piala Dunia 2030) — Pelatih harus mampu membangun fondasi menuju target besar.

4.Siap menghadapi target jangka pendek (Piala Asia 2027) — Kemampuan untuk tampil kompetitif dalam waktu dekat sangat penting.

5.Memiliki rekam jejak yang terbukti — Pengalaman melatih tim nasional atau klub besar menjadi nilai tambah.

6.Kepemimpinan strategis — Pelatih harus mampu menyusun strategi dan memimpin tim lintas kelompok usia.

7.Terhubung dengan komunitas dan penggemar — Sosok pelatih harus bisa membangun komunikasi yang baik dan mewakili identitas nasional.

8.Selaras dengan KPI dan filosofi PSSI — Kandidat harus mampu bekerja dalam kerangka indikator kinerja utama yang sedang disusun.

Zwiers menegaskan bahwa proses seleksi tidak akan dilakukan secara tergesa-gesa.

PSSI ingin memastikan bahwa pelatih baru benar-benar mampu membawa perubahan nyata dan berkelanjutan.

“Kami ingin lolos ke Piala Dunia 2030, jadi kami selaras dengan itu melalui profiling kami,” tambahnya.

“Kami juga membutuhkan pelatih yang dapat tampil baik dalam jangka pendek, serta terhubung dengan komunitas dan mewakili identitas yang kami perjuangkan.”

Dengan kriteria tersebut, PSSI secara tidak langsung menutup peluang kembalinya Shin Tae-yong.

Meski kontribusinya di masa lalu tetap dihargai, federasi kini fokus mencari sosok baru yang lebih sesuai dengan arah pembangunan sepak bola nasional.

(*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved