Kanal Tanggidaa Gorontalo
68 Lampu Terangi Pedestrian Kanal Tanggidaa Jalan HOS Cokroaminoto Kota Gorontalo
Sebanyak 68 lampu penerang jalan yang terpasang di 34 tiang sudah menerangi pedestrian Kanal Tanggidaa Jalan HOS Cokroaminoto
Penulis: Herjianto Tangahu | Editor: Aldi Ponge
Ringkasan Berita:
- 68 lampu penerang jalan yang terpasang di 34 tiang sudah menerangi pedestrian Kanal Tanggidaa
- Lampu depan untuk terangi jalan 120 watt dan ornamen lampu belakang untuk terangi kanal 40 watt
- Ditaksirnya, pembayaran token listrik Rp 4 juta setiap bulannya.
TRIBUNGORONTALO.COM - Sebanyak 68 lampu penerang jalan yang terpasang di 34 tiang sudah menerangi pedestrian Kanal Tanggidaa Jalan HOS Cokroaminoto, Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo.
Puluhan lampu tersebut sudah menerangi Jalan provinis tersebut dalam 2 malam terakhir.
Setiap unit terpasang 2 bola lampu di bagian depan menerangi jalan dan ornamen lampu bagian belakang menerangi pendistrian atau trotoar jalan.
Plt Kepala Bidang Sumber Daya Air pada Dinas PUPR-PKP Provinsi Gorontalo, Maxmilian Lumentut mengungkapkan, uji coba penyalaan lampu PJU telah dilakukan pada Senin (17/11/2025)
Menurut dia, total terdapat 34 unit tiang PJU di pedestrian Kanal Tanggidaa.
Uniknya, setiap tiang memiliki dua jenis lampu dengan fungsi dan daya berbeda.
"Lampu yang di depan itu 120 watt dan ornamen belakang itu 40 watt. Per unit itu 160 watt (dua buah lampu)," ungkap Maxmilian, Selasa (18/11/2025.
Selain desain lampu yang estetik, ia menyebut spesifikasi PJU juga terbagi menjadi dua kategori yaitu ada yang lampu dengan panel dan lampu tanpa panel.
Panel ini bukan hanya untuk efisiensi, tetapi juga dilengkapi sistem otomatis.
Dia mengungkapkan berapa anggaran yang dihabiskan di setiap masing-masing lampu per kategori.
"Kalau panel Rp 26 juta (4 unit) dan yang tanpa panel seharga Rp 24,9 juta (30 unit)," jelasnya.
Anggaran yang digunakan untuk pengadaan lampu PJU ini mencapai Rp 851 juta.
Ia menjelaskan, lampu dengan panel memiliki fitur yg memungkinkan menyala otomatis saat malam dan mati ketika pagi tiba.
"Kalau yang ada panel itu di situ ada meteran listrik, dan ada alat otomatisnya," ujarnya.
Namun, untuk menghindari kerusakan atau penyalahgunaan oleh oknum tak bertanggung jawab, pihaknya telah melakukan pengamanan khusus dengan kunci panel.
Ia juga menyebut posisi panel yang didesain lebih tinggi untuk proteksi.
"Sempat ada kendala sebelumnya karena ada kabel yang terjepit tapi sudah diperbaiki sehingga sudah menyala semua," ungkapnya.
Ditaksirnya, pembayaran token listrik Rp 4 juta setiap bulannya.
Kian Siaman, Warga setempat, mengaku senang dengan dilakukan uji coba lampu penerang jalan tersebut.
"Kemarin dikasih menyala, terang sekali," ungkapnya senang.
Ia mengakui, sebelumnya jalan HOS Cokroaminoto tak pernah ada PJU seperti ini.
Menurutnya, lampu jalan akan lebih memperindah wajah kawasan Jalan HOS Cokroaminoto saat malam hari.
"Semoga tidak hanya di awal menyala," imbuhnya.
Proyek Pedestrian Kanal Tanggidaa Gorontalo Rampung
Proyek pembangunan pedestrian Kanal Tanggidaa di kawasan Mall Gorontalo kini telah selesai
Maxmilian Lumentut, memastikan progres pembangunan telah memasuki garis finis.
Ia menyebut, pihaknya hanya tinggal melakukan pengecekan di lapangan untuk memastikan seluruh pekerjaan telah sesuai.
"Progres sudah mau 100 persen, jadi tinggal memastikan saja di lapangan, tapi saya yakin sudah tidak ada (kekurangan)," ujar Maxmilian.
Meski demikian, tim teknis tetap turun melakukan inspeksi lapangan guna memastikan apakah masih terdapat kekurangan.
Ia menegaskan, pengecekan di lapangan kini sebatas memastikan kebersihan dan penyempurnaan akhir, bukan lagi penyelesaian konstruksi.
Setelah pembangunan dinyatakan selesai, proyek akan memasuki tahap pemeliharaan.
Kontraktor pelaksana akan bertanggung jawab menjaga hasil pekerjaan selama enam bulan.
"Setelah dinyatakan selesai, proses pemeliharaan oleh pelaksanaan proyek akan berlangsung selama enam bulan," terang Maxmilian.
Selain itu, pihaknya masih menunggu instruksi lebih lanjut terkait agenda peresmian.
"Kalau di awal namanya broundbreaking atau peletakan baru pertama, nah ini sudah selesai berarti peresmian,” pungkasnya.
PUPR-PKP Provinsi Gorontalo akan memikirkan lagi nasib Jalan HOS Cokroaminoto.
Maxmilian menyebut, karena efisiensi, perbaikan jalan itu tidak bisa dilaksanakan tahun ini. Berdasarkan perkembangan internal, ia menyebut akan ada peluang diperbaiki pada 2026
"Sesuai hasil rapat para pimpinan, kayaknya tetap akan diupayakan perbaikan jalan pada tahun 2026, cuma mungkin tidak sekaligus," pungkasnya.
Amatan TribunGorontalo.com di sisi selatan kawasan Mall Gorontalo tampak kanal sudah selesai dikerjakan. Beberapa pekerja tampak melakukan pengukuran perkerjaan.
Selain kanal, tampak lampu penerangan jalan umum (PJU), bangku-bangku, dan pot bunga besar yang sudah ditanami.
Proyek pedestrian Kanal Tanggidaa dibagun dengan anggaran sebesar Rp 4,7 miliar dari total pagu Rp 4,9 miliar.
Groundbreaking dilakukan Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail, Wakil Gubernur Idah Syahidah pada 14 Juli 2025. (*/jian)
Kanal Tanggidaa Gorontalo
lampu jalan
Jalan HOS Cokroaminoto
Kota Gorontalo
PUPR Provinsi Gorontalo
| Proyek Belum Selesai, Mobil Malah Terparkir Anteng di Atas Pedestrian Kanal Tanggidaa Gorontalo |
|
|---|
| 5 Tersangka Korupsi Proyek Kanal Tanggidaa Gorontalo: Ini Daftar Nama dan Perannya |
|
|---|
| Terungkap Harta Kekayaan Handoyo Sugiharto, Eks Kadis PUPR Gorontalo Tersangka Kasus Kanal Tanggidaa |
|
|---|
| Profil Handoyo Sugiharto, Eks Kadis PUPR Gorontalo yang Jadi Tersangka Korupsi Kanal Tanggidaa |
|
|---|
| Rencana Pedestrian Kanal Tanggidaa Gorontalo Jadi Kawasan Kuliner Tuai Komentar Pro-Kontra Warga |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/gorontalo/foto/bank/originals/Sebanyak-68-lampu-penerang-jalan-Kanal-Tanggidaa-9999.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.