Kanal Tanggidaa Gorontalo

68 Lampu Terangi Pedestrian Kanal Tanggidaa Jalan HOS Cokroaminoto Kota Gorontalo

Sebanyak 68 lampu penerang jalan yang terpasang di 34 tiang sudah menerangi pedestrian Kanal Tanggidaa Jalan HOS Cokroaminoto

Penulis: Herjianto Tangahu | Editor: Aldi Ponge
TRIBUNGORONTALO/HERJIANTO/TANGAHU
LAMPU JALAN - Sebanyak 68 lampu penerang jalan yang terpasang di 34 tiang sudah menerangi pedestrian Kanal Tanggidaa Jalan HOS Cokroaminoto, Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo. 

Ia juga menyebut posisi panel yang didesain lebih tinggi untuk proteksi. 

"Sempat ada kendala sebelumnya karena ada kabel yang terjepit tapi sudah diperbaiki sehingga sudah menyala semua," ungkapnya.

Ditaksirnya, pembayaran token listrik Rp 4 juta setiap bulannya. 

Kian Siaman, Warga setempat, mengaku senang dengan dilakukan uji coba lampu penerang jalan tersebut.

"Kemarin dikasih menyala, terang sekali," ungkapnya senang.

Ia mengakui, sebelumnya jalan HOS Cokroaminoto tak pernah ada PJU seperti ini.

Menurutnya, lampu jalan akan lebih memperindah wajah kawasan Jalan HOS Cokroaminoto saat malam hari.

"Semoga tidak hanya di awal menyala," imbuhnya.

Proyek Pedestrian Kanal Tanggidaa Gorontalo Rampung 

PEDESTRIAN KANAL TANGGIDAA -- Potret kondisi Pedestrian Kanal Tanggidaa saat ini, Selasa (18/11/2025). Pedestrian Kanal Tanggidaa telah rampung dan selesai.
PEDESTRIAN KANAL TANGGIDAA -- Potret kondisi Pedestrian Kanal Tanggidaa saat ini, Selasa (18/11/2025). Pedestrian Kanal Tanggidaa telah rampung dan selesai. (TribunGorontalo.com)

Proyek pembangunan pedestrian Kanal Tanggidaa di kawasan Mall Gorontalo kini telah selesai

Maxmilian Lumentut, memastikan progres pembangunan telah memasuki garis finis. 

Ia menyebut, pihaknya hanya tinggal melakukan pengecekan di lapangan untuk memastikan seluruh pekerjaan telah sesuai.

"Progres sudah mau 100 persen, jadi tinggal memastikan saja di lapangan, tapi saya yakin sudah tidak ada (kekurangan)," ujar Maxmilian. 

Meski demikian, tim teknis tetap turun melakukan inspeksi lapangan guna memastikan apakah masih terdapat kekurangan.

Ia menegaskan, pengecekan di lapangan kini sebatas memastikan kebersihan dan penyempurnaan akhir, bukan lagi penyelesaian konstruksi.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved