Tribun Podcast
Cerita Oktavianus Rahman, Kadis Dukcapil Bone Bolango : Semua Gratis untuk Masyarakat
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Bone Bolango menghadirkan layanan publik yang mudah diakses
Penulis: Jefry Potabuga | Editor: Aldi Ponge
Ia menyebut, program KIA mendapat sambutan positif karena sudah terhubung dengan sejumlah mitra usaha.
“Kita kerja sama dengan toko pakaian anak, rumah makan, dan tempat wisata di Bone Bolango. Kalau anak menunjukkan KIA, bisa dapat potongan harga atau diskon,” ungkapnya.
Menurutnya, program ini menjadi cara kreatif untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya dokumen kependudukan sejak dini.
“Kita ingin anak-anak terbiasa punya identitas resmi dan tahu pentingnya administrasi,” katanya.
Oktavianus menegaskan seluruh layanan di Dukcapil gratis tanpa biaya.
“Tidak ada pungutan apa pun. Semua layanan gratis. Kalau ada yang meminta imbalan, itu bukan dari kami,” ujarnya.
Waspadai Penipuan dan Jaga Data Pribadi
Dalam kesempatan itu, Oktavianus juga mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati terhadap penipuan yang mengatasnamakan petugas Dukcapil.
“Sekarang banyak yang menelpon masyarakat, mengaku dari Dukcapil, menawarkan pembuatan IKD atau KTP digital. Itu penipuan,” tegasnya.
Ia menambahkan, Dukcapil tidak pernah menelpon masyarakat untuk membuatkan Identitas Kependudukan Digital (IKD).
“Kalau ada yang begitu, langsung blokir saja. Dukcapil tidak pernah menelpon, apalagi meminta data pribadi,” katanya.
Bahkan, ia mengaku sempat mendapat telepon dari pihak yang mengaku petugas Dukcapil.
“Saya saja pernah ditelepon, katanya mau bantu buatkan IKD. Saya bilang, saya ini kadis Dukcapil, masa saya yang dibuatkan,” ujarnya sambil tersenyum.
Oktavianus menekankan, pembuatan IKD hanya dilakukan secara resmi oleh petugas Dukcapil, baik di kantor, sekolah, maupun di lokasi kegiatan pelayanan keliling.
“Kami yang datang langsung ke lapangan, bukan lewat telepon atau pesan singkat,” jelasnya.
| Kadis Perindag Kabupaten Gorontalo Beberkan Strategi Pengelolaan Pasar hingga Hilirisasi Komoditas |
|
|---|
| Cerita Idah Syahidah Bagi Waktu Jadi Wagub Gorontalo hingga Keluarga: Dilema dengan Suami |
|
|---|
| Cerita Idah Syahidah, Wagub Gorontalo: Awalnya ASN hingga Terjun ke Dunia Politik |
|
|---|
| APBD Kota Gorontalo Tertekan, Dana Transfer Pusat Diprediksi Berkurang Rp127 Miliar Tahun 2026 |
|
|---|
| Cegah Penyakit di Pintu Masuk Gorontalo, BKK Ungkap Peran Strategis dalam Tribun Podcast |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.