Festival Walima Gorontalo
Meriahnya Perayaan Maulid di Gorontalo, 115 Tolangga Hiasi Masjid At-Taqwa Desa Bongo
Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid At-Taqwa, Desa Bongo, Kecamatan Batudaa Pantai, Kabupaten Gorontalo, berlangsung meriah
Penulis: Herjianto Tangahu | Editor: Fadri Kidjab
Ribuan pengunjung yang datang untuk mengikuti Festival Walima menyebabkan arus lalu lintas tersendat hingga berjam-jam.
Kemacetan paling parah terjadi di jalan poros yang menghubungkan sisi barat dan timur.
Kondisi semakin sulit dikendalikan akibat banyaknya kendaraan yang terparkir di tepi jalan, sehingga mempersempit ruang gerak lalu lintas.
Tak hanya kendaraan pribadi, satu unit ambulans pun ikut terjebak di tengah padatnya antrean kendaraan. Situasi ini membuat banyak warga resah, meskipun semangat mereka untuk hadir dalam perayaan tetap tinggi.
Festival Walima adalah tradisi ikonik tahunan di Gorontalo untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Desa Bongo, yang dikenal sebagai Desa Religi, menjadi pusat perayaan ini.
Setiap tahun, desa kecil ini selalu dipenuhi pengunjung dari berbagai daerah, bahkan dari luar Kecamatan Batudaa.
Untuk mengantisipasi kemacetan yang lebih parah, aparat kepolisian dan Satpol PP dikerahkan untuk mengatur arus lalu lintas. Namun, tingginya volume kendaraan membuat pengendalian situasi di lapangan tetap menjadi tantangan besar.
Festival Walima adalah tradisi keagamaan dan budaya di Gorontalo untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.
Tradisi Walima diyakini sudah ada sejak abad ke-17 dan terus dilestarikan hingga saat ini. Desa Bongo, Gorontalo, dikenal sebagai salah satu pusat perayaan Walima terbesar dan paling meriah.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.