Berita Internasional
Trump Turunkan Tarif Impor Daging, Kopi hingga Pisang demi Redam Lonjakan Biaya Hidup di Amerika
Trump menandatangani perintah eksekutif untuk menurunkan tarif impor berbagai komoditas pangan seperti daging sapi, pisang, kopi, tomat
Ringkasan Berita:
- Trump menandatangani perintah eksekutif untuk menurunkan tarif impor berbagai komoditas pangan
- Komoditas daging sapi, pisang, kopi, tomat, alpukat, kelapa hingga nanas alami penurunan tarif impor
- Keputusan ini secara otomatis menghapus tarif “resiprokal” yang diberlakukan Trump sejak awal tahun.
TRIBUNGORONTALO.COM – Presiden Amerika Serikat Donald Trump menetapkan kebijakan baru yang mengejutkan pasar global.
Pada Jumat (14/11/2025), Trump menandatangani perintah eksekutif untuk menurunkan tarif impor berbagai komoditas pangan seperti daging sapi, pisang, kopi, tomat, alpukat, kelapa hingga nanas.
Langkah ini diambil di tengah meningkatnya tekanan dari publik yang menghadapi kenaikan biaya hidup dalam beberapa bulan terakhir.
Keputusan ini secara otomatis menghapus tarif “resiprokal” yang diberlakukan Trump sejak awal tahun.
Tarif-tarif tersebut sebelumnya dirancang untuk membalas praktik perdagangan yang dianggap tidak adil.
Baca juga: Ramalan Zodiak Gemini dan Cancer Besok 16 November 2025: Cinta, Kesehatan, Karier, Keuangan
Namun pemerintahan Trump kini mengakui bahwa sejumlah barang tersebut, seperti kopi, pisang, dan sebagian daging sapi, tidak dapat diproduksi AS dalam jumlah cukup untuk memenuhi kebutuhan domestik.
Gedung Putih dalam dokumen resminya menyebut bahwa pengecualian tarif ini berlaku surut dan secara teknis sudah mulai efektif sejak Kamis.
Kebijakan ini sekaligus merevisi skema tarif “Liberation Day” yang sempat diumumkan Trump pada April, yang dihitung berdasarkan defisit perdagangan Amerika dengan negara lain, bukan tarif asli yang dikenakan negara tujuan.
Didesak Publik Jelang Pemilihan, Demokrat Menang 3 Pemilu Penting
Langkah Trump ini datang di tengah meningkatnya kekhawatiran masyarakat soal keterjangkauan harga kebutuhan pokok.
Dalam pemilu awal November, isu biaya hidup menjadi tema utama dalam pemilihan Wali Kota New York serta Gubernur New Jersey dan Virginia.
Demokrat menyapu bersih ketiga pemilihan tersebut setelah kampanye besar-besaran yang menyoroti mahalnya kebutuhan dasar, memperkuat tekanan politik terhadap Trump untuk mengambil tindakan cepat.
Harga Kopi Naik 20 Persen, Daging Sapi Melonjak Hampir 17 Persen
Sejumlah komoditas yang kini dibebaskan tarifnya memang mengalami kenaikan harga yang signifikan dalam beberapa bulan terakhir.
Harga kopi melonjak sekitar 20 persen pada Agustus dan September, dipicu guncangan iklim dan dampak tarif impor.
“Langkah Gedung Putih ini akan membantu meringankan tekanan biaya hidup bagi dua pertiga warga AS yang mengandalkan kopi setiap hari,” kata Bill Murray, Presiden National Coffee Association.
Di sektor protein, harga daging sapi juga merangkak naik. Data Consumer Price Index menunjukkan daging giling pada September 13 persen lebih mahal dibanding tahun lalu, sementara steak naik hampir 17 persen, kenaikan terbesar dalam lebih dari tiga tahun.
Meski AS merupakan produsen daging sapi besar, kekurangan ternak yang terus terjadi membuat harga tetap tinggi.
Pisang dan tomat juga mencatat kenaikan masing-masing sekitar 7 persen dan 1 persen, sementara biaya makanan yang dikonsumsi di rumah naik 2,7 persen pada September.
AS Tidak Bisa Produksi Cukup, Negara-negara Amerika Latin Dapat Angin Segar
Penghapusan tarif ini diumumkan sehari setelah AS meneken perjanjian dagang baru dengan Argentina, Guatemala, Ekuador, dan El Salvador.
AS berkomitmen mencabut tarif terhadap barang-barang yang tidak dapat ditanam, ditambang, atau diproduksi dalam jumlah cukup di dalam negeri.
Sejak kembali menjabat pada Januari, Trump memberlakukan tarif besar-besaran pada berbagai mitra dagang.
Ekonom memperingatkan bahwa langkah tersebut dapat memicu inflasi dan menahan pertumbuhan ekonomi.
Meski inflasi umum belum melonjak tajam, pemerintah mengakui bahwa tarif berdampak pada peningkatan sejumlah harga barang penting.
Mereka memperkirakan efek ini masih akan terasa dalam beberapa bulan ke depan.
Penasihat ekonomi Trump, Kevin Hassett, mengatakan pemerintah memahami kegelisahan publik terhadap menurunnya daya beli.
“Itu sesuatu yang akan kami perbaiki, dan kami akan memperbaikinya segera,” ujarnya.
(*)
| BBC Akui Salah Edit, Trump Tetap Ancam Gugat 1 Miliar US Dolar |
|
|---|
| Topan Super Fung-wong Terjang Filipina: Dua Tewas, 1,4 Juta Warga Mengungsi, Ribuan Rumah Rusak |
|
|---|
| Aturan Baru Amerika! Penderita Diabetes dan Obesitas Bisa Ditolak Dapat Visa atau Green Card |
|
|---|
| Kapsul Rusak Dihantam Sampah Antariksa, Astronot China Terjebak di Stasiun Luar Angkasa |
|
|---|
| Pakistan dan Afghanistan Kembali Panas, Baku Tembak Pecah Saat Bahas Gencatan Senjata di Turki |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/gorontalo/foto/bank/originals/TARIF-TRUMP-Gara-gara-tarif-import-mahal-bikin.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.