Berita Nasional
Setelah Bertemu Bupati Pati, Ahmad Husein Dicap “Sengkuni” dan Ditinggal Gerakan AMPB
Ahmad Husein resmi mundur dari barisan Aliansi Masyarakat Pati Bersatu (AMPB) usai bertemu langsung dengan Bupati Pati, Sudewo.
Koordinator Posko AMPB, Hanif, menyebut dua alasan utama kekecewaan warga: keputusan Husein berdamai dengan Sudewo dan tudingan bahwa AMPB ditunggangi kepentingan politik. Sejak pertemuan itu, keberadaan Husein tak lagi terlihat di posko AMPB.
Beredar pula dua video yang memperkeruh suasana: satu menunjukkan Husein mendatangi showroom motor, satu lagi saat ia karaoke dalam kondisi mabuk.
Warga menduga Husein menerima bayaran untuk berdamai, meski belum ada konfirmasi waktu pengambilan video tersebut.
Meski ditinggal inisiatornya, AMPB tetap melanjutkan perjuangan. Dua koordinator AMPB, Supriyono alias Botok dan Teguh Istiyanto, menegaskan bahwa gerakan mereka bersifat kolektif dan tidak bergantung pada satu individu.
"Jika mas Husein menyatakan keluar dari kelompok kami, sudah tidak satu gerbong perjuangan lagi, kami hormati. Kami tidak perlu memusingkan,” ujar Teguh, dikutip dari TribunJateng.com..
Teguh juga membantah tudingan bahwa AMPB ditunggangi kepentingan politik. “Mau dikatakan kami ditunggangi, dibayari, ada kepentingan politik, biarlah saja. Semua bisa berasumsi. Yang jelas kami tetap berjuang demi Pati dan Indonesia,” lanjutnya.
Terkait pembatalan demo 25 Agustus, Teguh menyebut bahwa rencana tersebut merupakan inisiatif pribadi Husein tanpa koordinasi dengan AMPB. Ia menegaskan bahwa gerakan mereka bukan untuk menciptakan kekacauan.
“Tujuan kami bukan untuk hura-hura atau bikin anarkisme dan bikin Pati tidak kondusif. Tanggal 13 kemarin itu untuk menunjukkan bahwa kami merepresentasikan warga Pati dari semua wilayah yang ingin Pak Sudewo undur diri," jelasnya.
Kabar bahwa Husein akan mendaftarkan AMPB sebagai organisasi juga tak menjadi masalah bagi mereka.
“Yang penting kami kolektif, mau nama diambil, tidak masalah, yang penting kami masyarakat Pati tetap bersatu dan berjuang bersama untuk kebaikan Pati dan Indonesia," pungkas Teguh. (*)
Bupati Pati Diduga Geser 89 ASN Tanpa Dasar Hukum, Pansus DPRD Bongkar Skandal Mutasi |
![]() |
---|
Puan Maharani Jawab Polemik Tunjangan DPR: Sudah Dikaji, Tapi Bisa Dievaluasi |
![]() |
---|
KPK OTT Wamenaker Immanuel Ebenezer Usai Komentar Kritis soal Abraham Samad dan Ijazah Jokowi |
![]() |
---|
Jurnalis Tribun Banten Dikeroyok Saat Liput Penyegelan Pabrik Pertambangan |
![]() |
---|
Iuran BPJS Kesehatan Naik Bertahap Mulai 2026, Pelayanan Diharapkan Lebih Baik Sebelum Diterapkan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.