Kasus Zara Qairina

Kasus Zara Qairina Memasuki Babak Baru: Tim Khusus Dibentuk, Autopsi Dilakukan

Kematian Zara diduga akibat jatuh dari lantai tiga asrama. Namun, munculnya rekaman audio dan kesaksian keluarga membuka dugaan kuat kasus bullying.

Kolase/Ist
KEMATIAN ZARA -- Zara Qairina merupakan siswi Sekolah Menengah Kebangsaan Agama (SMKA) Tun Datu Mustapha di Papar, Sabah yang ditemukan tak sadarkan diri di saluran pembuangan dekat gedung asramanya pada 16 Juli 2025. 

Rekaman audio menjadi salah satu bukti yang diserahkan keluarga kepada polisi. Potongan rekaman audio itu bocor ke media sosial, yang isinya mengungkapkan ketakutan Zara terhadap kakak kelasnya sebelum dia tewas.

Media lokal Malaysia, The Vibes, melaporkan rekaman audio berdurasi 44 detik itu berisi potongan percakapan telepon antara Zara dan ibundanya. Rekaman itu disebut mengungkap ketakutan Zara dengan seorang siswi senior yang disebutnya sebagai 'Kak M'.

Percakapan telepon itu diduga direkam beberapa hari sebelum kematian Zara pada Juli lalu. Rekaman audio yang viral itu dianggap menunjukkan kecemasan Zara yang semakin besar terhadap sosok 'Kak M', seorang siswi senior yang dia sebut memusuhi dirinya dan mengancamnya.

"Ibu, aku takut bertemu Kak M, dia masih (punya masalah). Hari itu, aku minta seseorang untuk bertanya ke kakaknya  apakah Kak M masih punya masalah denganku. Lalu Kak M bilang, 'Iya, aku masih belum memaafkan Zara', Bu," ucap Zara dalam rekaman audio tersebut.

Baca juga: Kemenag Terbitkan PMA 10/2025, Atur Seleksi Pimpinan dan Anggota BAZNAS di Pusat dan Kabupaten/Kota

Dalam rekaman audio yang sama, Zara juga menyuarakan kekhawatiran atas ancaman yang diduga diterimanya.

"Kalau aku menyentuh kamu, kamu akan berdarah-darah... jika dia benar-benar melakukannya, apa yang akan terjadi?" ucap Zara kepada ibundanya dalam rekaman audio tersebut.

Pengacara keluarga Zara, pada 1 Agustus lalu, mengonfirmasi rekaman audio yang viral memang suara Zara dan ibundanya. Pengacara Ismail Hamid dan Shahlan Jufri yang mendampingi keluarga Zara juga melaporkan Zara sebelumnya telah melaporkan pelecehan oleh sejumlah siswa senior di sekolahnya, termasuk ancaman dari sosok 'Kak M'.

Kematian Zara kini tengah diselidiki oleh Kepolisian Malaysia, dengan kepolisian mengatakan mereka juga menyelidiki unsur bullying dalam kasus ini. (*)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved