MBG di Gorontalo
Demi Ibu yang Sakit, Eshan Siswa Kelas 1 SD di Gorontalo Rela Tak Makan MBG: Mau Makan dengan Mama
Sepiring makanan bergizi dari sekolah tampaknya sederhana bagi kebanyakan orang. Namun, Menurut Eshan, sepiring makanan itu punya makna dalam.
Penulis: Arianto Panambang | Editor: Prailla Libriana Karauwan
Rahman Lapangi, guru kelas Eshan pun membenarkan hal itu.
“Ibunya memang lagi sakit, sempat dirawat beberapa hari,” katanya.
Bagi anak seusia Eshan, keputusan untuk tidak menyantap makanan gratis di sekolah untuk orang tuanya menunjukkan sikap kepedulian yang luar biasa.
Di balik tubuh kecilnya, ternyata ada hati besar yang dipenuhi rasa kasih sayang.
Baca juga: Sambut HUT RI, Warga Diimbau Kibarkan Bendera Merah Putih di Agustus 2025, Ini Aturan Pasangnya
Kisah Eshan pun menjadi potret kecil dari dampak besar program MBG, bukan hanya sebagai asupan gizi bagi siswa, tapi juga jembatan empati dan cinta di tengah keluarga.
Program Makan Bergizi Gratis di Gorontalo sendiri merupakan bagian dari program nasional yang ditujukan untuk mendukung pemenuhan gizi anak sekolah.
Namun di tangan anak-anak seperti Eshan, program ini menjadi lebih dari sekadar angka dan data ia menjadi simbol kasih yang tulus. (*)
(TribunGorontalo.com/Arianto Panambang)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.