MBG di Gorontalo

Demi Ibu yang Sakit, Eshan Siswa Kelas 1 SD di Gorontalo Rela Tak Makan MBG: Mau Makan dengan Mama

Sepiring makanan bergizi dari sekolah tampaknya sederhana bagi kebanyakan orang. Namun, Menurut Eshan, sepiring makanan itu punya makna dalam.

Penulis: Arianto Panambang | Editor: Prailla Libriana Karauwan
TribunGorontalo.com/Arianto Panambang
MBG LIMBOTO - Wawancara bersama Eshan, Siswa kelas 1 SD di SDN 5 Limboto yang tak membuka kotak Makan Bergizinya, Kamis (31/7/2025). Kata Eshan, makanan itu ingin dia bawa pulang untuk disantap bareng sang ibu di rumah. 

‎Rahman Lapangi, guru kelas Eshan pun membenarkan hal itu.

‎“Ibunya memang lagi sakit, sempat dirawat beberapa hari,” katanya.

‎Bagi anak seusia Eshan, keputusan untuk tidak menyantap makanan gratis di sekolah untuk orang tuanya menunjukkan sikap kepedulian yang luar biasa.

‎Di balik tubuh kecilnya, ternyata ada hati besar yang dipenuhi rasa kasih sayang.

Baca juga: Sambut HUT RI, Warga Diimbau Kibarkan Bendera Merah Putih di Agustus 2025, Ini Aturan Pasangnya

‎Kisah Eshan pun menjadi potret kecil dari dampak besar program MBG, bukan hanya sebagai asupan gizi bagi siswa, tapi juga jembatan empati dan cinta di tengah keluarga.

‎Program Makan Bergizi Gratis di Gorontalo sendiri merupakan bagian dari program nasional yang ditujukan untuk mendukung pemenuhan gizi anak sekolah.

‎Namun di tangan anak-anak seperti Eshan, program ini menjadi lebih dari sekadar angka dan data ia menjadi simbol kasih yang tulus. (*)

 

(TribunGorontalo.com/Arianto Panambang)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved