Berita Populer Gorontalo

GORONTALO TERPOPULER: Adhan Dambea Kesal DPRD Tak Kritis hingga Baliho 'Bukan Jalan Kontener'

Simak berita Gorontalo terpopuler hari ini, Selasa (29/7/2025). Gorontalo terpopuler adalah berita yang paling banyak dibaca oleh masyarakat.

|
Penulis: Redaksi | Editor: Prailla Libriana Karauwan
Kolase TribunGorontalo.com
GORONTALO TERPOPULER - Kolase tiga berita lokal yang masuk dalam daftar Gorontalo terpopuler hari ini Selasa (29/7/2025). Gorontalo terpopuler adalah berita yang paling banyak dibaca oleh masyarakat selama seharian. 

Artinya, lebih dari 60 persen target sudah tercapai, padahal tahun masih menyisakan lima bulan lagi.

"Tiap tahun target kita naikkan berdasarkan realisasi tahun sebelumnya,” kata Kepala Bidang Pendapatan Badan Keuangan Kota Gorontalo, Yanto Kadir, Selasa (29/7/2025).

Yanto mengatakan, rumah makan, kafe, restoran, dan warkop di Kota Gorontalo semakin menjamur.

"Setiap tahun Badan Keuangan melakukan analisis jumlah usaha makanan di Kota Gorontalo," imbuhnya.

Namun, ia juga mengakui bahwa pertumbuhan usaha kuliner ini sebagian besar masih dalam skala UMKM, yang belum tentu dikenai pajak.

"Harus diakui ada banyak usaha makan dan minuman baru dalam skala UMKM. Kuliner dan jajanan di Kota Gorontalo tumbuh cukup bagus, namun tidak semua mereka dikenakan pajak," terangnnya. 

Meski banyak usaha yang tumbuh, tidak semua bisa langsung menjadi objek pajak. 

Baca selengkapnya

3. Baliho 'Bukan Jalan Kontener' Bertebaran di Kota Gorontalo, Pemprov Siap Tinjau Aturan

LALU LINTAS -- Baliho di Jalan HOS Cokroaminoto, Kota Gorontalo, Senin (28/7/2025). Warga protes terhadap truk kontener yang lalu lalang di Jalan HOS Cokroaminoto.
LALU LINTAS -- Baliho di Jalan HOS Cokroaminoto, Kota Gorontalo, Senin (28/7/2025). Warga protes terhadap truk kontener yang lalu lalang di Jalan HOS Cokroaminoto. (TribunGorontalo.com/Herjianto Tangahu)

Sejumlah baliho bertuliskan "Bukan Jalan Kontener" mendadak muncul di beberapa lokasi strategis Kota Gorontalo, seperti Jalan HOS Cokroaminoto, Jalan Medi Botutihe, dan Jalan Cenderawasih. 

Baliho-baliho ini dipasang oleh Aliansi Masyarakat Tanggidaa sebagai bentuk penolakan terhadap operasional truk kontainer di area tersebut.

Penolakan ini muncul karena warga merasa terganggu dengan keberadaan truk kontainer yang melintasi jalan-jalan tersebut, terutama bagi pejalan kaki. 

Keluhan ini sebelumnya sudah disampaikan langsung kepada Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail, saat acara Groundbreaking pedestrian Kanal Tanggidaa. 

Situasi semakin parah ketika pembangunan Pedestrian Kanal Tanggidaa berlangsung, menyebabkan area tersebut menjadi semrawut, macet, dan berdebu.

Menanggapi hal ini, Kepala Bidang Angkutan Jalan Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Gorontalo, Abdul Karim Rauf, menjelaskan bahwa rute dan jam operasional truk kontainer telah diatur jelas dalam regulasi resmi. 

Ia menyebutkan bahwa Jalan HOS Cokroaminoto telah ditetapkan sebagai jalur kontainer dalam Peraturan Gubernur (Pergub) Gorontalo Nomor 73 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Angkutan Barang Khusus. Meskipun demikian, ketentuan ini sempat ditoleransi selama pembangunan Kanal Tanggidaa.

Baca selengkapnya

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved