Lipsus Ikan Nike Gorontalo
Musim Habis, Pedagang Nike di Leato Utara Gorontalo Tetap Bertahan Jualan Hingga Tengah Malam
Pedagang nike di sekitar Jalan Leato Utara, Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo tetap berjualan meski musimnya telah berakhir.
Penulis: Jefry Potabuga | Editor: Wawan Akuba
Rahim sering meraup cuan Rp900 ribu per hari untuk bulan ini. Namun, terkadang bisa mencapai Rp1 juta.
Baca juga: Langkah Berani Prancis! Macron Siap Akui Negara Palestina, Israel-AS Naik Pitam
"Kalau sekarang Alhamdulillah lah, Rp900 ribu per satu ember laku," ucapnya.
Rahim berjualan dari sekitar pukul 06.00 hingga 00.00 WITA.
"Sampai tengah malam saya di sini, biasanya sampai di rumah jam 01.30 WITA," tegasnya.
Hembusan angin laut malam hari tidak menggoyahkan Rahim menunggu orang yang akan membeli nike-nya tersebut.
Rahim sudah menjadi pedagang selama 30 tahun lamanya.
"Kalau tidak salah saya jadi pedagang sejak saya belum menikah," katanya.
Jika musim nike telah berakhir, Rahim juga tetap berjualan di lapak sekitar kampungnya.
"Saya kadang kalau tidak jual nike saya jualan ikan tawar di sekitar rumah," jelasnya.
Sementara itu, Iswan Salehe yang juga berasal dari Lekobalo menjual nike Rp40 ribu per kilogramnya.
"Harganya masih sama dengan bulan-bulan kemarin, tidak ada yang berubah," tambahnya.
Sementara untuk per kaleng di lapaknya dijual Rp10 ribu.
(*)
Akademisi Gorontalo Ungkap Nama Ikan Kecil sebelum Dikenal Sebutan Nike |
![]() |
---|
13 Spesies Nike di Gorontalo, Ternyata Tak Banyak yang Tahu |
![]() |
---|
Asal Muasal Ikan Nike Gorontalo Terungkap, Ternyata Bukan Endemik dan Punya 13 Spesies |
![]() |
---|
Nelayan Nike Leato Utara Gorontalo Lawan Ombak Pesisir Demi Rezeki Akhir Bulan |
![]() |
---|
Produksi Ikan Nike Gorontalo Tembus 3.700 Ton, Harga Sekarung Capai Rp 800 Ribu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.