Berita Populer

GORONTALO TERPOPULER: Pria Lansia Cabuli Pelajar 15 Tahun - Azka Mohammad Sosok Balita Tanpa Anus

Kumpulan berita peristiwa, human interest story terangkum dalam Gorontalo Terpopuler, Jumat (25/7/2025).

Penulis: Redaksi | Editor: Fadri Kidjab
TribunGorontalo.com
BERITA POPULER -- Kolase foto penangkapan pria lansia, Bupati Gorontalo, keluarga Azka Mohammad. Simak berita lokal terpopuler yang telah tayang di TribunGorontalo.com pada 24 Juli 2025. 

Kenaikan harga beras di Kabupaten Gorontalo yang mencapai Rp16.000 hingga Rp18.000 per liter dalam beberapa pekan terakhir menjadi sorotan publik.

‎Menanggapi hal ini, Bupati Gorontalo Sofyan Puhi menjelaskan bahwa lonjakan harga dipicu oleh kenaikan harga gabah yang dibeli pihak ketiga.

‎“Kenapa harga beras naik? Karena gabah yang dikirim ke pihak ketiga itu dinaikkan oleh mereka jadi Rp6.500 per kilogram. Ini yang mempengaruhi harga di pasar,” ungkap Sofyan Puhi saat diwawancarai TribunGorontalo.com, Kamis (24/7/2025).

‎Meski demikian, Pemerintah Kabupaten Gorontalo telah mengambil langkah strategis untuk menstabilkan harga, yakni dengan melaksanakan operasi pasar khusus untuk beras.

‎“Operasi pasar sudah kita laksanakan sejak bulan lalu dan akan terus berlanjut sampai minggu depan. Tapi ini hanya untuk beras saja, tidak semua bahan pokok,” jelasnya.

‎Menurut Sofyan, operasi pasar telah dilaksanakan di beberapa titik, termasuk di Pasar Limboto dengan kuota 2 ton yang langsung habis dalam waktu setengah jam. Kegiatan serupa juga dilaksanakan di Pilohayanga, Kecamatan Telaga.

‎“Hari ini sebenarnya dimulai lagi, tapi ditunda karena ada rapat. Senin kita lanjutkan lagi di Batudaa Pantai dan sekitarnya. Total ada 8 pasar besar yang jadi lokasi operasi pasar,” lanjut Sofyan.

‎Ia menambahkan bahwa stok pangan daerah saat ini masih cukup aman dengan cadangan sekitar 20 hingga 30 ton beras. Stok ini digunakan secara bertahap untuk menekan gejolak harga.

BACA SELENGKAPNYA

Azka Mohammad Balita Gorontalo Hidup Tanpa Anus, Berjuang Melawan Nyeri Setiap Hari

BALITA TANPA ANUS -- Potret Azka Mohammad dirangkul orang tuanya. Azka terlahir tanpa anus, membuatnya harus menahan sakit setiap hari.
BALITA TANPA ANUS -- Potret Azka Mohammad dirangkul orang tuanya. Azka terlahir tanpa anus, membuatnya harus menahan sakit setiap hari. (TribunGorontalo.com/Arianto Panambang)

Hati Rita Ibrahim hancur setiap kali melihat putranya, Azka Mohammad (3), harus menahan sakit.

Pria mungil asal Desa Ilomangga, Tabongo ini, terlahir dengan kondisi langka bernama Atresia Ani.

Azka tidak memiliki lubang anus. Sejak lahir, ia harus hidup dengan selang buatan yang menempel di perutnya, tempat kotorannya keluar.

Meski harus menahan nyeri, Azka adalah anak yang kuat. Ia tetap mencoba bermain layaknya anak seumurannya. 

Namun tubuh kecilnya tak sebugar anak lain. Setiap hari adalah perjuangan baginya.

Sang ibu, Rita, tak bisa menahan air mata saat menceritakan bahwa Azka bisa hidup normal dan bebas dari rasa sakit jika segera dioperasi. 

"Saya mau operasi anak saya karena sakit, dari lahir tidak ada lubang anus, harus segera dioperasi," ucap Rita kepada TribunGorontalo.com, Kamis (24/7/2025).

BACA SELENGKAPNYA

 

Itulah kumpulan berita populer yang paling banyak dibaca masyarakat. Jangan ketinggalan berita peristiwa lokal hingga internasional. Ikuti Facebook Tribun Gorontalo
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved