Pemkab Gorontalo
Bupati Gorontalo Ungkap Penyebab Kenaikan Harga Beras, Siapkan Operasi Pasar di 8 Titik
Kenaikan harga beras di Kabupaten Gorontalo yang mencapai Rp16.000 hingga Rp18.000 per liter dalam beberapa pekan terakhir menjadi sorotan publik.
Penulis: Arianto Panambang | Editor: Wawan Akuba
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo - Kenaikan harga beras di Kabupaten Gorontalo yang mencapai Rp16.000 hingga Rp18.000 per liter dalam beberapa pekan terakhir menjadi sorotan publik.
Menanggapi hal ini, Bupati Gorontalo Sofyan Puhi menjelaskan bahwa lonjakan harga dipicu oleh kenaikan harga gabah yang dibeli pihak ketiga.
“Kenapa harga beras naik? Karena gabah yang dikirim ke pihak ketiga itu dinaikkan oleh mereka jadi Rp6.500 per kilogram. Ini yang mempengaruhi harga di pasar,” ungkap Sofyan Puhi saat diwawancarai TribunGorontalo.com, Kamis (24/7/2025).
Meski demikian, Pemerintah Kabupaten Gorontalo telah mengambil langkah strategis untuk menstabilkan harga, yakni dengan melaksanakan operasi pasar khusus untuk beras.
“Operasi pasar sudah kita laksanakan sejak bulan lalu dan akan terus berlanjut sampai minggu depan. Tapi ini hanya untuk beras saja, tidak semua bahan pokok,” jelasnya.
Menurut Sofyan, operasi pasar telah dilaksanakan di beberapa titik, termasuk di Pasar Limboto dengan kuota 2 ton yang langsung habis dalam waktu setengah jam. Kegiatan serupa juga dilaksanakan di Pilohayanga, Kecamatan Telaga.
“Hari ini sebenarnya dimulai lagi, tapi ditunda karena ada rapat. Senin kita lanjutkan lagi di Batudaa Pantai dan sekitarnya. Total ada 8 pasar besar yang jadi lokasi operasi pasar,” lanjut Sofyan.
Ia menambahkan bahwa stok pangan daerah saat ini masih cukup aman dengan cadangan sekitar 20 hingga 30 ton beras. Stok ini digunakan secara bertahap untuk menekan gejolak harga.
“Memang kenaikan harga beras ini ada hikmahnya bagi petani. Tapi tentu saja ada dampaknya juga bagi konsumen. Jadi pemerintah harus seimbang dalam mengelola ini,” pungkasnya.
Gerakan Pangan Murah
Harga beras yang terus melonjak dalam beberapa bulan terakhir mendorong Pemerintah Provinsi Gorontalo mengambil langkah cepat.
Salah satunya adalah dengan menggulirkan program Gerakan Pangan Murah yang kini mulai digelar di berbagai titik se-Provinsi Gorontalo.
Kegiatan ini menyasar seluruh kabupaten/kota dan akan berlangsung selama lima hari.
Upaya ini diharapkan mampu menahan laju kenaikan harga dan membantu meringankan beban masyarakat, khususnya kalangan menengah ke bawah.
"Di seluruh kabupaten program ini akan berlangsung selama 5 hari dimulai sejak kemarin," kata Ramdhan Pade, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Gorontalo, Rabu (23/7/2025).
Setiap harinya, masing-masing daerah mendapat suplai sebanyak dua ton beras Bulog jenis SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan).
Jika berjalan efektif, dalam sehari akan ada total 12 ton beras yang terdistribusi ke masyarakat.
"Dalam satu hari di masing-masing daerah dijual sebanyak 2 ton beras Bulog SPHP sehingga dalam sehari jika beras tersebut habis terjual, total ada 12 ton beras yang diterima oleh masyarakat dengan harga yang terjangkau," jelas Ramdhan.
Dengan perhitungan tersebut, selama lima hari pelaksanaan, sebanyak 60 ton beras ditargetkan bisa disalurkan kepada masyarakat Gorontalo.
"Jika berjalan efektif dan maksimal maka total ada sekitar 12 ton hari atau 60 ton dalam waktu 5 hari program ini berjalan."
Beras yang dijual dalam program ini dibanderol dengan harga yang relatif lebih terjangkau dibanding harga pasaran.
"Beras yang kami jual ini di harga Rp12.000 per kg," imbuhnya.
Saat ini beras mengalami lonjakan drastis akibat keterbatasan stok dan gagal panen di beberapa wilayah.
Pemkab Gorontalo Sediakan Inkubator Bisnis dan Fasilitasi Pasar Modern untuk UMKM |
![]() |
---|
Daftar Calon Kepala Dinas di Kabupaten Gorontalo, BKPSDM Pastikan Seleksi Transparan |
![]() |
---|
Pemkab Gorontalo tak Jadi Pindah! RKUD Tetap di Bank SulutGo, Sekda: Torang pe Doi Ada di Situ |
![]() |
---|
Pemkab Gorontalo Lanjutkan Kerja Sama dengan Bank SulutGo, Mencakup 5 Bidang Penting |
![]() |
---|
Banyak Mobil Rusak Terparkir di Kantor Bupati Gorontalo, DPRD: Kenapa Tidak Dijual Saja |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.