Berita Provinsi Gorontalo

Azka Mohammad Balita Gorontalo Hidup Tanpa Anus, Berjuang Melawan Nyeri Setiap Hari

Hati Rita Ibrahim hancur setiap kali melihat putranya, Azka Ibrahim (3), harus menahan sakit.

|
Penulis: Arianto Panambang | Editor: Fadri Kidjab
TribunGorontalo.com/Arianto Panambang
BALITA TANPA ANUS -- Potret Azka Mohammad dirangkul orang tuanya. Azka terlahir tanpa anus, membuatnya harus menahan sakit setiap hari. 

TRIBUNGORONTALO.COM, GORONTALO – Hati Rita Ibrahim hancur setiap kali melihat putranya, Azka Mohammad (3), harus menahan sakit.

Pria mungil asal Desa Ilomangga, Tabongo ini, terlahir dengan kondisi langka bernama Atresia Ani.

Azka tidak memiliki lubang anus. Sejak lahir, ia harus hidup dengan selang buatan yang menempel di perutnya, tempat kotorannya keluar.

Meski harus menahan nyeri, Azka adalah anak yang kuat. Ia tetap mencoba bermain layaknya anak seumurannya. 

Namun tubuh kecilnya tak sebugar anak lain. Setiap hari adalah perjuangan baginya.

Sang ibu, Rita, tak bisa menahan air mata saat menceritakan bahwa Azka bisa hidup normal dan bebas dari rasa sakit jika segera dioperasi. 

"Saya mau operasi anak saya karena sakit, dari lahir tidak ada lubang anus, harus segera dioperasi," ucap Rita kepada TribunGorontalo.com, Kamis (24/7/2025).

Perjuangan Mencari Biaya Operasi

Rita dan suaminya, Anton Mohammad, sudah berjuang keras mencari pertolongan. 

Hanya saja, biaya operasi yang dibutuhkan sangat besar, jauh di luar kemampuan mereka. 

Untuk operasi di Makassar, kata Anton, biayanya bisa mencapai Rp50 juta. Sementar biaya di RS Aloe Saboe Gorontalo diperkirakan Rp15 juta. 

Bagi keluarga sederhana seperti mereka, jumlah biaya itu terasa mustahil ditanggulangi.

Baca juga: Lansia 60 Tahun Terciduk Cabuli Pelajar 15 Tahun di Gorontalo, Polisi Ungkap Kronologinya

Syukurlah, secuil harapan mulai datang. Baznas Kabupaten Gorontalo telah memberikan bantuan yang langsung diserahkan oleh Ketua Baznas, Sukri Moonti

"Alhamdulillah, ini sedikit meringankan beban kami. Tapi untuk biaya lain-lainnya, kami masih terus berusaha dan mencari bantuan," kata Rita lirih.

Sukri Moonti dari Baznas menjelaskan bahwa bantuan ini diprioritaskan karena kondisi Azka yang mendesak dan harus segera dirujuk untuk operasi.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved