Human Interest Story
Kisah Elma, Pedagang UMKM Asal Telaga Biru Gorontalo Jualan di CFD, Ini Menu yang Dijajakan
Cerita Elma, salah satu pedagang asal Telaga Biru Gorontalo berjualan di CFD dan di Kantor Camat Telaga Biru.
Penulis: Jefry Potabuga | Editor: Prailla Libriana Karauwan
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- Car Free Day (CFD) di Jalan Panjaitan Kota Gorontalo bukan hanya menawarkan kesehatan bagi para warga.
Namun, CFD juga bisa menjadi ladang cuan bagi sebagian warganya.
Salah satunya Elma Apriliani Soepardjo (30), seorang pedagang UMKM yang jauh-jauh datang dari Kecamatan Telaga Biru, Kabupaten Gorontalo.
Ia membuka gerai lapak sederhananya di Jalan Panjaitan Kota Gorontalo saat CFD dari pukul 06.00 - 09.00 Wita.
Kata Elma, UMKM miliknya ini baru dibuka pada April 2025.
Artinya usahanya itu baru berjalan selama tiga bulan lamanya.
Baca juga: Kronologi Lengkap Mobil Tony Harun Aleg NasDem Gorontalo Dilempari Bom Molotov
Lapak Elma diberi nama Diers Shop yang merupakan gabungan nama dari empat bersaudara.
"Lapak ini punya empat bersaudara, ada dua kaka dan adik, jadi gabungan nama ini," bebernya.
Selain di CFD, Elma juga membuka lapak usahanya di Kantor Camat Telaga Biru dari Senin hingga Jumat.
Lapak di lokasi ini dibuka hingga malam hari, dari pukul 09.00 - 22.00 Wita.
"Jadi kami hanya buka di lapak dan di car free day ini," terangnya.
Di lapak milik Elma ini menawarkan berbagai menu makanan, minuman hingga camilan tertata rapih di etalase.
Bahkan hingga kue khas Gorontalo menjadi jualan Elma.
Baca juga: Beasiswa Pegadaian 2025 Bagi Mahasiwa UNG, Simak Cara Mendaftar dan Fasilitas yang Diberikan
Produk ini sebenarnya bukan buatan tangan Elma, Elma hanya membantu produk UMKM kecil di Gorontalo untuk memasarkannya.
"Jadi ada yang dari Limboto, Telaga Biru, Kota Gorontalo. Jadi sistemnya dititip," bebernya.
Elma mengaku, produk UMKM-nya kadang tidak laku, sehingga tak harus dijual.
Namun, hal itu hanya untuk produk tertentu saja dan keesokan harinya langsung diganti dengan produk baru.
"Kadang tidak laku itu sampai dua, tapi besoknya kita ganti baru tidak pernah kita jual lagi," tegasnya.
Hal ini tidak berlaku untuk produk yang memiliki kemasan tahan lama.
Baca juga: Bansos PIP 2025 Cair Juli, Simak Cara Cek Nama Penerima Lewat HP Hanya Pakai NISN
Untuk harga bervariasi dari harga Rp6 ribu, Rp12 ribu hingga Rp25 ribu tergantung menunya.
Kata Elma kalau ingin harga terjangkau dengan kualitas terbaik bisa ditemukan di CFD Kota Gorontalo.
Terlihat saat itu Elma tidak sendiri, ia bersama dua orang rekannya sedang menunggu pembeli tepat di depan kantor Bank Syariah Indonesia (BSI) tidak jauh dari Tugu Saronde.
Dengan wajah ramah ia menawarkan jualannya kepada warga yang sedang lewat.
Tak ada yang luput dari pandangannya untuk ditawarkan produknya itu, dari yang berjalan kaki hingga joging pun.
Baca juga: Usia 40 Tahun Masih Bisa Ikut CPNS, Ini Formasi Jabatan yang Bisa Jadi Referensi Buat Peserta
Beberapa diantaranya ada yang datang singgah untuk membeli namun lainnya juga hanya lewat.
Meski belum lama di buka, ia berusaha bekerja keras untuk melariskan jualannya tersebut.(*)
(TribunGorontalo.com/Jefri Potabuga)
9 Tahun di Balik Jeruji, Hendritis Saleh Eks Kadis PUPR Gorontalo Merasa Lebih Dekat dengan Allah |
![]() |
---|
Kisah Cinta Napi Gorontalo, Ridwan Kalatif Menikahi Mantan Kekasih di Dalam Lapas |
![]() |
---|
Kisah Deasinta Rian Hepat, Guru Ngaji Tulus yang Tak Pernah Menghitung Upah |
![]() |
---|
Sosok Stenly Dani, Guru Seni Budaya di Gorontalo Nyambi Jadi Fotografer |
![]() |
---|
Salha Uno, Kadis PPPA Gorontalo Utara Ternyata Pernah Jadi Guru TK hingga Sekolahi Anak Jalanan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.