Berita Internasional

Kenaikan Tarif 50 Persen Trump Ancam Harga Kopi dan Jus Jeruk di AS Melonjak Tajam

Konsumen Amerika Serikat (AS) terancam menghadapi lonjakan harga kebutuhan pokok, khususnya kopi dan jus jeruk, jika pemerintahan Presiden Donald Trum

Editor: Wawan Akuba
AI Generated
KENAIKAN HARGA -- Warga Amerika bakal alami kelangkaan kopi dan jus jeruk gara-gara tarif import Trump untuk negara Brasil. 

TRIBUNGORONTALO.COM — Konsumen Amerika Serikat (AS) terancam menghadapi lonjakan harga kebutuhan pokok, khususnya kopi dan jus jeruk, jika pemerintahan Presiden Donald Trump tetap memberlakukan rencana tarif impor sebesar 50 persen untuk semua produk asal Brasil.

Hal ini disampaikan oleh para pedagang dan pakar perdagangan internasional.

Presiden Trump secara resmi meluncurkan kebijakan tarif baru pada Rabu (10/7/2025), yang mencakup kenaikan bea masuk untuk impor dari Brasil menjadi 50 persen dari sebelumnya hanya 10 persen.

Kenaikan tarif ini akan mulai berlaku efektif pada 1 Agustus 2025, meski AS saat ini mencatat surplus perdagangan sebesar US$7,4 miliar dengan Brasil, menurut data Biro Sensus AS.

Brasil: Raksasa Kopi dan Jus Jeruk Dunia

Dalam sektor komoditas pertanian, Brasil berperan vital di pasar global. Negeri Samba ini memproduksi hampir setengah pasokan kopi arabika dunia dan merupakan produsen jus jeruk terbesar di dunia, dengan pangsa ekspor mencapai 80 persen dari total ekspor jus jeruk global, menurut data industri.

Brasil juga dikenal sebagai produsen gula terbesar di dunia, meski ekspor gula ke AS tergolong kecil.

“Untuk konsumsi gula di AS yang mencapai 11,185 juta ton, kenaikan 50 persen tarif untuk 312 ribu ton gula asal Brasil tidak akan berdampak signifikan. Dampak terbesar justru pada kopi dan jus jeruk. Saya pikir buah Acai juga akan terdampak,” ujar analis gula Michael McDougall, seraya menambahkan bahwa Trump mungkin saja masih akan membatalkan rencananya.

Menurut laporan Grand View Research, mayoritas impor buah Acai AS juga berasal dari Brasil, negara penghasil terbesar di dunia untuk buah super tersebut.

Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick bulan lalu sempat menyampaikan dalam rapat dengar pendapat Kongres bahwa sejumlah sumber daya alam tropis yang tidak tersedia di dalam negeri, seperti buah-buahan tropis dan rempah-rempah, bisa saja dikecualikan dari tarif, bergantung pada hasil negosiasi dengan negara produsen dan pengekspor.

Pasar Kopi AS Bisa Terguncang

Seorang pejabat senior perusahaan perdagangan komoditas global di Brasil menyebutkan bahwa penerapan tarif setinggi itu bakal memukul keras pasokan kopi Brasil ke pasar AS.

“Saya rasa tidak akan lagi ekonomis menjual kopi Brasil ke AS dengan tarif 50 % . Kita lihat bagaimana perkembangannya, tetapi ini akan sangat rumit,” ujarnya.

Sebagai catatan, sekitar sepertiga kopi yang dikonsumsi di AS, negara dengan tingkat konsumsi kopi terbesar di dunia, berasal dari Brasil. Data industri menunjukkan Brasil rutin mengekspor sekitar delapan juta karung kopi (60 kg per karung) ke AS setiap tahunnya.

Lebih dari separuh jus jeruk yang beredar di pasar AS juga dipasok dari Brasil. Ketergantungan ini meningkat beberapa tahun terakhir seiring penurunan tajam produksi jeruk domestik, terutama di negara bagian Florida.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved