Human Interest Story
Demi Anak-anaknya Sekolah, Fandilan Umar Jualan Es Jeruk 12 Jam Sehari Walau Hanya Sebatas Karyawan
Fandilan Umar namanya, seorang ayah yang tengah berjuang melawan teriknya matahari demi sesuap nasi keluarganya.
Penulis: Jefry Potabuga | Editor: Prailla Libriana Karauwan
TRIBUNGORONTALO.COM -- Fandilan Umar namanya, seorang ayah yang tengah berjuang melawan teriknya matahari demi sesuap nasi keluarganya.
Dirinya berjualan es jeruk peras di Jalan Nani Wartabone berhadapan dengan Universitas Negeri Gorontalo.
Lapak es jeruk itu bukanlah milik Fandilan, ia hanya bertugas sebagai karyawan menggantikan posisi istrinya.
“Ini bukan usaha milik saya, saya hanya bekerja di sini, menggantikan istri saya,” ungkapnya kepada Tribun Gorontalo, Jumat (4/7/2025).
Laki-laki berusia 33 tahun mengaku senang bekerja di tempat itu meskipun bukan di perusahaan besar.
Baca juga: Rektor UNG Pantau Langsung Ujian Mandiri CBT 2025, Sapa Peserta dan Beri Semangat di Ruang Ujian
Baginya gaji bukanlah masalah yang besar, tapi tempatnya nyaman dan pimpinannya juga sudah terasa seperti keluarga sendiri.
Bahkan tak tanggung-tanggung, Fandilan telah bekerja menjaga lapak es jeruk peras itu sudah dua tahun lamanya.
“Saya di sini nyaman sekali karena bos saya baik selama ini dengan keluarga saya bahkan sering membantu kami,” jelasnya.
Ada sebuah harapan yang menjadi kekuatan Fandilan hingga bertahan sejauh ini yakni melihat anak-anaknya tumbuh dari hasil kerja kerasnya.
Mengingat ketiga anaknya masih belia, anak pertama saat ini sedang mengenyam pendidikan di bangku Sekolah Dasar, anak keduanya masih di Taman Kanak-Kanan (TK) dan anak ketiganya masih kecil.
Baca juga: Sebanyak 1.896 Peserta Berebut 1.318 Kursi UNG Lewat Jalur Mandiri CBT 2025, Ini Kata Rektor
Harapan itu yang selalu dibawa Fandilan dari rumahnya di Kelurahan Dembe II Kecamatan Kota Utara menuju lapak sederhana tempatnya mengais rezeki.
Setiap hari Fandilan bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan anak dan istrinya di rumah.
Dari pukul 10.00 hingga 22.00 Wita, Fandilan tetap semangat mencari rezeki.
“Buka setiap hari, biasanya kalau habis es kristal itu saya sudah tutup tapi rutinnya pukul 10.00 malam sudah tutup,” jelasnya.
Hanya dengan Rp5 ribu, pembeli sudah bisa mendapatkan dan menikmati hasil es jeruk peras buatannya.
Baca juga: Lulusan D3 dan S1 Bisa Daftar! PAMA Buka Lowongan Surveyor dan Engineer, Fresh Graduate Bisa Lamar
9 Tahun di Balik Jeruji, Hendritis Saleh Eks Kadis PUPR Gorontalo Merasa Lebih Dekat dengan Allah |
![]() |
---|
Kisah Cinta Napi Gorontalo, Ridwan Kalatif Menikahi Mantan Kekasih di Dalam Lapas |
![]() |
---|
Kisah Deasinta Rian Hepat, Guru Ngaji Tulus yang Tak Pernah Menghitung Upah |
![]() |
---|
Kisah Elma, Pedagang UMKM Asal Telaga Biru Gorontalo Jualan di CFD, Ini Menu yang Dijajakan |
![]() |
---|
Sosok Stenly Dani, Guru Seni Budaya di Gorontalo Nyambi Jadi Fotografer |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.