Berita Nasional
Gibran Tekankan Pentingnya Etika dan Critical Thinking dalam Penggunaan AI di Sekolah
Menurut Gibran, di era serba kemajuan teknologi saat ini, penting bagi setiap siswa untuk bisa menggunakan AI.
TRIBUNGORONTALO.COM-Wakil Presiden Republik Indonesia Gibran Rakabuming Raka menyoroti pentingnya pemanfaatan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) secara etis dan bertanggung jawab di lingkungan pendidikan, khususnya untuk para pelajar.
Dalam kunjungannya ke SMP Labschool Jakarta, Rawamangun, Jakarta Timur, Gibran mengajak siswa untuk memanfaatkan teknologi AI secara bijak dan produktif, tanpa mengesampingkan kemampuan berpikir kritis (critical thinking) yang esensial dalam proses belajar.
Menurut Gibran, di era serba kemajuan teknologi saat ini, penting bagi setiap siswa untuk bisa menggunakan AI.
Bahkan, mantan Walikota Solo itu mengajak generasi muda untuk menjadi pencipta teknologi, bukan hanya pengguna.
Baca juga: Ramalan Zodiak Capricorn, Aquarius, Pisces Hari ini 18 Juni 2025: Cinta, Karier hingga Keuangan
Baca juga: Jaksa Sita iPad dan Laptop Tom Lembong di Rutan: Diduga Berisi Upaya Ganggu Penuntutan
Pernyataan itu disampaikan Gibran saat dirinya mengunjungi SMP Labschool Jakarta, Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (17/06/2025), sebagai penguatan literasi kecerdasan buatan (AI) di dunia pendidikan.
"Beberapa bulan terakhir ini kami intens sekali untuk mengenalkan basic-basic prompting, edukasi tentang AI di beberapa sekolah," ujar Wapres dalam keterangan resminya.
Meski begitu, Gibran mewanti-wanti kepada setiap siswa sekolah untuk bisa bijak dalam menggunakan atau memanfaatkan teknologi seperti AI.
Ia meminta kepada seluruh generasi muda, untuk tidak menggunakan AI sebagai jalan pintas dalam mencari jawaban atas setiap persoalan.
Menurut Gibran, kemampuan berpikir kritis dari setiap siswa harus tetap menjadi andalan, terutama dalam keperluan belajar di sekolah.

"Anak-anak boleh pakai tools-nya AI ya, tapi yang namanya critical thinking itu tetap penting. Jadi, AI jangan dipakai untuk shortcut ya, untuk langsung cari jawaban," tambahnya.
Lebih jauh, putra sulung dari Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) itu juga mengingatkan pentingnya etika dan pendampingan dalam pemanfaatan AI.
Kata dia, penggunaan AI akan menjadi lebih baik apabila dimaksimalkan untuk keperluan yang produktif.
"Pakai AI dengan baik, sesuai etika yang ada. Jadi, jangan untuk hal-hal yang tidak produktif ya," ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Gibran juga menegaskan kalau anggaran pendidikan tahun ini terbesar dalam sejarah.
Dirinya lantas berharap Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) Komdigi serta pihak terkait dapat terus memperkuat fasilitas digital secara merata.
Baca juga: Bacaan Doa Pagi Hari, Pembuka Pintu Rezeki Melimpah dan Berkah
Baca juga: Siap-Siap! Sekolah Kedinasan 2025 dari IPDN hingga STAN Buka 3.252 Kursi, Ini Jadwal Lengkapnya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.