Tribun HIS
Mengenal Nurlia Herman, Mahasiswi Gorontalo Aktif Pengembangan Diri Hingga Terus Berprestasi
Cerita Nurlia Herman, mahasiswi Jurusan Pendidikan Seni Drama Tari dan Musik di Universitas Negeri Gorontalo (UNG).
Laporan Mahasiswa Magang, Sri Yolanda Tangahu
TRIBUNGORONTALO.COM - Cerita Nurlia Herman, mahasiswi Jurusan Pendidikan Seni Drama Tari dan Musik di Universitas Negeri Gorontalo (UNG).
Perempuan kelahiran Kabupaten Gorontalo 1 Agustus, menorehkan banyak prestasi di bidang seni, kepemudaan dan menjadi relawan sosial.
Nurlia meyakini bahwa setiap orang memiliki peluang untuk bersinar.
Baginya, tidak ada kata terlambat untuk meraih impian, selama terus diiringi dengan usaha dan doa. “Berdoa tanpa usaha tetap sia-sia,” tuturnya.
Prinsip ini yang mengantarkan Nurlia untuk terus berproses dan melangkah pasti menuju perubahan dan bermanfaat bagi sesama.
Meski sibuk dengan dunia perkuliahan, Nurlia tetap aktif mengembangkan diri di luar kelas.
Ia telah lama bergelut di dunia seni sebagai penari, pelatih tari, pelatih teater, bahkan pernah menjadi staf informasi di Bandara Jalaludin Gorontalo.
Tak hanya itu, ia juga menjajal dunia public speaking sebagai fasilitator di Komunitas Bisa Public Speaking Gorontalo, yang telah membentuknya menjadi master of ceremony, moderator, host, hingga pembicara publik.
Semangatnya untuk memberi dampak positif terus tumbuh melalui kegiatan sosial.
Ia aktif sebagai anggota Unit Pendidikan di Yayasan Pena Kehidupan Insani dan menjadi volunteer Dompet Dhuafa Gorontalo.
Nurlia belajar banyak tentang nilai kepedulian, kekeluargaan, dan pentingnya hadir untuk sesama.
Di dunia organisasi kampus, Nurlia menjabat berbagai posisi strategis, antara lain Sekretaris Umum Himpunan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Sendratasik UNG, Ketua Bidang Pengembangan Organisasi Duta Budaya FSB UNG, Menteri Kebudayaan BEM UNG, serta anggota UKM Literasi dan Senat Mahasiswa FSB UNG.
Di tingkat nasional, ia juga dikenal sebagai Duta Pemimpin Muda Indonesia, Duta Potensi Pemuda Indonesia, hingga Duta Inspirasi Indonesia yang mengangkat nama Gorontalo di kancah lebih luas.
Tak hanya itu, prestasinya di bidang seni pun patut dibanggakan.
30 Tahun Arungi Laut Tomini, Nelayan Leato Selatan Curhat Tak Mampu Kuliahkan Anak Perempuan |
![]() |
---|
Cerita Romi Bakir Jadi Tenaga Honorer Gorontalo Selama 20 Tahun, Kini Lulus Jadi PPP3 |
![]() |
---|
Lolos jadi Anggota Polri, Pemuda Gorontalo Ini Awalnya Kuli Bangunan dan jadi Ojol |
![]() |
---|
Alwi Arridha Buchari Kasim Cerita Habiskan Satu Semester Magang di Taiwan |
![]() |
---|
Curhat IT Sapriadi Pelukis Asal Padang, Peminat Sepi di Pasar Senggol Kota Gorontalo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.