Berita Kabupaten Boalemo

Jembatan Gantung di Boalemo Rusak Akibat Pohon Tumbang, Akses Warga Jadi Terhambat

Jembatan gantung yang berada di Desa Pentadu Barat, Kabupaten Boalemo tak bisa digunakan lagi.

Penulis: Nawir Islim | Editor: Prailla Libriana Karauwan
TribunGorontalo.com/Nawir Islim
JEMBATAN RUSAK - Kondisi saat ini Jembatan penghubung di Dusun 1, Desa Pentadu Barat, Kecamatan Tilamuta, Kabupaten Boalemo, Jumat (23/5/2025). Jembatan gantung yang berada di Desa Pentadu Barat, Kabupaten Boalemo ini tak bisa digunakan lagi akibat adanya pohon tumbang 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- Jembatan gantung yang berada di Desa Pentadu Barat, Kabupaten Boalemo tak bisa digunakan lagi.

Hal ini dikarenakan adanya pohon tumbang yang menimpa jembatan tersebut.

Jembatan yang berbahan dasar dari papan ini sebetulnya akses satu-satunya warga.

Hal ini disampaikan oleh salah seorang warga, Arman Akuba saat ditemui TribunGorontalo.com, Jumat (23/5/2025).

Kata Arman, para nelayan dan petani setiap hari bergantung pada infrastruktur ini.

Baca juga: Petugas Damkar Tertipu Laporan Warga Digigit Ular Cobra, 2 Jam Cari Lokasi Ternyata Laporan Palsu

Pasalnya, jika jembatan ini rusak, maka terputus juga akses utama yang selama ini digunakan warga untuk menuju ladang, laut, hingga fasilitas kesehatan. 

Warga pun mengaku kesulitan untuk melanjutkan aktivitas harian mereka, terutama di sektor pertanian dan perikanan yang menjadi sumber penghidupan utama masyarakat setempat.

Keberadaannya menjadi penopang bagi mobilitas warga, terutama untuk aktivitas pertanian, distribusi hasil panen, dan perjalanan menuju fasilitas layanan kesehatan.

“Kami sangat bergantung pada jembatan ini karena merupakan akses utama para petani pergi ke kebun,” ujar Arman saat ditemui Tribun Gorontalo, Jumat (23/5/2025).

Baca juga: BPJS Kesehatan Cabang Gorontalo Gelar Media Gathering, Sampaikan 3 Poin Penting

Kata Arman, sejauh ini hanya Penjabat Kepala Desa Pentadu Barat, Tamin Sidi yang datang meninjau langsung lokasi jembatan.

Tamin Saidi mengakui bahwa jembatan tersebut memang menjadi infrastruktur penting bagi warganya. 

Tamin menyatakan akan berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan dan kabupaten untuk mendorong adanya perbaikan secepat mungkin.

“Kami mengerti kesulitan warga. Perbaikan ini tidak bisa ditunda. Saya akan berupaya menjembatani harapan masyarakat dengan pihak-pihak terkait di pemerintah kabupaten,” ucap Tamin saat dikonfirmasi.

Warga pun telah menyatakan komitmennya untuk ikut bergotong royong dalam proses perbaikan.

Baca juga: Update Bahan Pokok di Gorontalo Utara, Harga Tomat dan Bawang Merah Naik hingga Rp10 Ribu

Mereka siap mengevakuasi batang kelapa dan membersihkan area sekitar jembatan demi mempercepat penanganan.

“Kami tidak hanya menunggu. Kami siap bantu apa saja, asal pemerintah mau turun tangan memperbaiki jembatan ini,” tambah Arman.

Sementara itu, petani setempat, Yusuf Alung resah dengan kondisi jembatan itu.

Yusuf mengatakan kerusakan jembatan ini telah memutus akses angkut hasil panen dari kebun ke pasar desa.

“Besok saya mau panen, tapi masih terkendala soal jembatan ini dan tentunya ini sangat merepotkan,” keluh Yusuf.

Menurut Yusuf, kerusakan jembatan membuat petani terpaksa menunda panen karena tidak bisa membawa hasilnya ke tempat penjualan. 

Baca juga: Roy Suryo Tak Takut Jika Dipenjara Akibat Tudingan Ijazah Jokowi Palsu: Saya Perancang UU ITE

“Sudah sulit air karena kemarau, sekarang akses pun susah. Kami sangat berharap pemerintah cepat tanggap,” imbuhnya.

Warga berharap pemerintah kabupaten segera merespon keluhan mereka dengan menurunkan tim teknis untuk mengevaluasi dan memperbaiki jembatan. 

Mereka juga mengusulkan pembangunan jembatan permanen agar kejadian serupa tidak terulang.

"Harus segera ada perbaikan secepatnya," Harap Yusuf.

Dengan berbagai kendala yang dihadapi, masyarakat Desa Pentadu Barat kini menanti kehadiran nyata pemerintah untuk mengembalikan akses vital yang mereka butuhkan demi keberlangsungan hidup dan aktivitas sehari-hari.

 

(TribunGorontalo.com/Nawir Islim)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved