Idul Adha 2023

Kapan Hari Raya Idul Adha 2025 Versi Pemerintah? Berikut Jadwal Sidang Isbatnya

Masyarakat Indonesia kini tengah menunggu sidang isbat digelar. Sidang ini bakal digelar untuk mengetahui kapan Idul Adha 2025.

|
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
HILAL LEBARAN - Petugas mengamati matahari terbenam menggunakan teleskop saat melakukan pemantauan hilal di Masjid Al-Musari'in, Kembangan Utara, Jakarta, Minggu (28/2/2025). Pemerintah Indonesia akan menggelar sidang isbat pada 27 Mei 2025 untuk penetuan idul Adha tahun 2025 

TRIBUNGORONTALO.COM -- Masyarakat Indonesia kini tengah menunggu sidang isbat digelar.

Sidang ini bakal digelar untuk mengetahui kapan Idul Adha 2025.

Sebelum sidang isbat, para panitia yang berada di seluruh Indonesia akan melakukan pemantauan hilal.

Dilansir dari BanjarmasinPost.co.id, Rencananya, Sidang Isbat akan digelar di Kantor Kemenag, Jalan MH Thamrin, Jakarta, mulai pukul 16.00 WIB. 

Baca juga: Usai Tanda Tangan, Dana PIP Milik Siswa Dipotong Rp150 Ribu oleh Sekolah, Ortu Murid Pilih Lapor

Sebelumnya Kemenag akan menggelar pemantauan hilal (rukyatulhilal) pada 114 titik pemantauan yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

"Pemantauan hilal awal Zulhijah akan dilakukan di 114 titik di seluruh Indonesia pada 27 Mei mendatang," ujar Direktur Urusan Agama Islam dan Bina Syariah, Arsad Hidayat melalui keterangan tertulis, Kamis (22/5/2025).

Arsad menjelaskan, berdasarkan hasil perhitungan Tim Hisab Rukyat Kemenag, posisi hilal pada saat matahari terbenam di seluruh wilayah Indonesia sudah berada di atas ufuk, yakni antara 0° 44,15’ (nol derajat empat puluh empat koma lima belas menit) hingga 3° 12,29’ (tiga derajat dua belas koma dua puluh sembilan menit). 

Sementara itu, sudut elongasi berkisar antara 5° 50,64’ (lima derajat lima puluh koma enam puluh empat menit) hingga 7° 6,27’ (tujuh derajat enam koma dua puluh tujuh menit).

Baca juga: Nyaris Tembus Rp2 Juta per Gram, Cek Harga Emas Antam di Pegadaian Hari Ini Kamis 22 Mei 2025

“Kondisi tersebut telah memenuhi kriteria Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS), yang menjadi acuan utama dalam penetapan awal bulan Hijriah di kawasan Asia Tenggara," ungkapnya.

Rangkaian kegiatan diawali dengan seminar posisi hilal yang menghadirkan para ahli astronomi dan pakar ilmu falak dari organisasi masyarakat Islam.

Setelah Salat Magrib, sidang isbat dilaksanakan secara tertutup. 

Pada saat yang sama, Kemenag akan menerima laporan hasil rukyatulhilal dari seluruh titik pemantauan. 

Menteri Agama Nasaruddin Umar akan mendengarkan tanggapan dari Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan para peserta sidang sebelum menetapkan keputusan resmi awal Zulhijah 1446 H. 

Keputusan tersebut kemudian diumumkan kepada masyarakat dan disiarkan secara langsung oleh media.

Baca juga: Iwan Setiawan Lukminto, Bos Sritex Resmi Jadi Tersangka, Diduga Negara Rugi Hampir Rp700 M

"Hasil rukyatulhilal dari berbagai daerah, beserta data hisab mengenai posisi hilal, akan dibahas dalam sidang isbat. Keputusan yang dihasilkan akan menjadi dasar penetapan awal Zulhijah 1446 H sekaligus penentuan Hari Raya Iduladha 2025," jelas Arsad.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved