Demo BSG Gorontalo

Fakta-fakta Kantor Wilayah BSG Cabang Gorontalo Didemo 30 Mahasiswa

Kantor Wilayah Bank SulutGo (BSG) di Jalan Nani Wartabone, Kota Gorontalo diseruduk sejumlah massa. Berikut fakta-faktanya

Penulis: Redaksi | Editor: Prailla Libriana Karauwan
FOTO: Nur Fiska Rahma, TribunGorontalo.com
GERUDUK BSG - Sejumlah warga tergabung dalam paguyuban Gorontalo demo di kantor wilayah Bank SulutGo Gorontalo, Rabu (16/4/2024). FOTO: Nur Fiska Rahma, TribunGorontalo.com 

Hal itu adalah tuntutan mahasiswa dan pemuda dari berbagai perguruan tinggi di Gorontalo.

Baca juga: BREAKING NEWS: Kantor Wilayah Bank SulutGo di Gorontalo Disegel Pedemo, Tulisan BSG Dihapus

Dalam aksi unjuk rasa yang berlangsung di depan Kantor Wilayah Bank SulutGo di Jalan Nani Wartabone, Rabu (16/4/2025), massa membawa pesan keras.

Mereka mendesak pemindahan dana dan saham dari Bank SulutGo.

Mereka juga menolak terhadap segala bentuk lobi-lobi politik dari pihak bank kepada kepala daerah.

Yasmin Dalanggo (23), Koordinator Lapangan Forum Pemuda Gorontalo, menyatakan bahwa BSG dinilai tidak memberikan kontribusi nyata terhadap pembangunan Gorontalo.

“Hari ini BSG seakan-akan tutup mata dan telinga. Ada lobi-lobi politik yang dilakukan oleh pihak bank terhadap pimpinan daerah agar saham tidak ditarik. Kami datang menolak itu,” tegas Yasmin.

Ia menambahkan bahwa kehadiran Bank SulutGo di Provinsi Gorontalo hanya menyisakan kekecewaan.

Padahal, Gorontalo memiliki saham yang cukup besar di BSG. Jumlah itu tak sedikit kata dia.

Namun representasi dan manfaat yang dirasakan masyarakat dinilai minim.

“Kami mendukung penuh sikap pimpinan daerah yang ingin memindahkan dana dari BSG. Jangan karena ada lobi politik, kemudian niat itu dilunakkan,” ujarnya.

Baca juga: Tak Rela Ditinggal, Dirut BSG Bawa Tawaran Menggiurkan untuk Gorontalo hingga Bujuk Adhan Dambea

Akademisi Jawa Timur Beri Solusi Bijak untuk Kemandirian Ekonomi Gorontalo

Difa Amalia Dude menawarkan solusi yang dianggap bijak untuk kemandirian ekonomi Provinsi Gorontalo

Difa yang merupakan dosen Institut Agama Islam Garut Taqwa Gresik Jawa Timur itu ingin ambil andil untuk membangun Gorontalo

Bukan tanpa alasan, kendati saat ini ia berada di tanah rantau, empatinya untuk Gorontalo yang merupakan daerah asalnya, tak pernah surut.

"Saya akademisi dari Jawa Timur tapi darah saya asli Gorontalo," kata Difa kepada TribunGorontalo.com, Rabu (16/4/2025).

Halaman
1234
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved