Dugaan Pungli di IAIN Gorontalo
Ketua Panitia Bantah Tudingan Pungli Pengukuhan PPG IAIN Sultan Amai Gorontalo
Ketua Panitia, Siti Rabiatul Adawiyah, menjelaskan bahwa pada dasarnya kegiatan pengukuhan PPG biasanya dilaksanakan secara daring.
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo — Tudingan adanya pungutan liar (pungli) menjelang Pengukuhan Pendidikan Profesi Guru (PPG) Batch 2 Tahun 2024 di LPTK IAIN Sultan Amai Gorontalo dibantah tegas oleh Ketua Panitia Pelaksana.
Ketua Panitia, Siti Rabiatul Adawiyah, menjelaskan bahwa pada dasarnya kegiatan pengukuhan PPG biasanya dilaksanakan secara daring.
Namun, mahasiswa PPG menyepakati untuk menggelarnya secara luring (offline), sehingga diperlukan biaya pelaksanaan.
“Kami, mahasiswa PPG, telah sepakat membentuk Panitia Pelaksana Pengukuhan PPG IAIN Sultan Amai Gorontalo,” tegas Siti.
Menurutnya seluruh mahasiswa telah diundang dalam rapat pada Kamis (3/4/2024).
Pihaknya menyepakati pelaksanaan secara offline dengan biaya mandiri.
"Jadi, tidak ada pungli karena semuanya berdasarkan kesepakatan bersama mahasiswa. Pihak kampus sama sekali tidak terlibat," kata dia.
Ia juga membantah isu bahwa dana sebesar Rp200 ribu yang dikumpulkan digunakan untuk Tunjangan Hari Raya (THR).
Menurutnya, dana tersebut digunakan untuk kegiatan buka puasa bersama dalam rangka syukuran atas kelulusan 100 persen mahasiswa PPG Batch 2, bersama dosen dan guru pamong.
“Soal ancaman, itu hanya salah tafsir. Kami hanya menyampaikan informasi kepada semua mahasiswa karena waktu pelaksanaan yang cukup singkat. Namanya juga acara offline, pasti ada biaya. Tapi semua sudah disepakati bersama,” lanjutnya.
Siti juga mengungkapkan bahwa pengukuhan akan dilaksanakan pada 26 April 2024, bertempat di Grand Palace Convention Center (GPCC).
Namun, karena isu pungli masih beredar, pihaknya terus melakukan klarifikasi, termasuk pada Sabtu (5/4/2024).
Senada dengan itu, salah satu mahasiswa PPG, Rosmawati, turut membenarkan bahwa tidak ada pungutan liar dalam proses ini.
“Pada Kamis (3/4/2024), kami telah mengadakan rapat bersama untuk membahas pengukuhan PPG. Hasil rapat menyepakati pelaksanaan secara offline dengan konsekuensi biaya mandiri. Tidak ada paksaan dari pihak manapun,” tutup Rosmawati.
Viral! Mahasiswa PPG IAIN Gorontalo Gadaikan Laptop Demi Biaya Pengukuhan, Ada Cenderamata dan THR

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.