Debt Collector Keroyok Nasabah
7 Fakta Pria Pagimana Dianiaya Debt Collector di Kota Gorontalo, Korban Turut Dilaporkan ke Polisi
Fakta-fakta terungkap dalam kasus seorang pria dikeroyok enam debt collector di Kota Gorontalo.
Penulis: Arianto Panambang | Editor: Fadri Kidjab
"Yang pertama, konsumen tersebut bukan konsumen Mandala Gorontalo. Konsumen ini berasal dari cabang Luwuk dan memiliki tunggakan pembayaran. Saya sudah cek database, dan nama tersebut tidak ada di sistem kami," ujar Yuda kepada TribunGorontalo.com, Selasa (25/3/2025).
Menurutnya, permasalahan ini berkaitan dengan cabang Luwuk dan tidak ada hubungannya dengan Mandala Finance Gorontalo.
Namun, karena korban berada di Gorontalo, maka urusan tersebut diarahkan ke kantor Mandala terdekat.
Terkait informasi bahwa korban sempat dibawa ke lantai dua kantor Mandala sebelum terjadi dugaan pengeroyokan, Yuda mengakui hal tersebut.
Namun, ia menegaskan bahwa pihak yang menangani korban bukanlah karyawan Mandala Gorontalo, melainkan pihak eksternal yang bekerja sama dengan cabang Luwuk.
"Kami memang bekerja sama dengan pihak eksternal. Jadi, yang menangani bukan karyawan Mandala Gorontalo," paparnya.
Ketika ditanya apakah ia mengetahui kejadian yang terjadi di lantai dua, Yuda mengaku tidak tahu-menahu.
"Saya tidak tahu apa yang terjadi di lantai dua. Yang jelas, setelah itu korban turun ke bawah dan kejadian tersebut terjadi di luar kendali kami," jelasnya.
Saat ini, kendaraan yang menjadi objek sengketa masih berada di kantor Mandala Finance Gorontalo.
Namun, Yuda kembali menegaskan bahwa pihaknya tidak memiliki wewenang atas kendaraan tersebut karena nasabah bukan dari cabang mereka.
"Saya hanya bisa memastikan bahwa unit tersebut memang ada di kantor Mandala Gorontalo. Tapi dasar dilakukan penahanan, saya tidak tahu karena bukan konsumen kami," bebernya.
(TribunGorontalo.com/Arianto Panambang)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.