Berita Kriminal Gorontalo

Update Terbaru! Penjual Bakso Kena Bacok di Kota Gorontalo Trauma Jualan

Kejadian penusukan terhadap Shafa (23), seorang penjual bakso pangsit asal Jember, Jawa Timur, di Jalan Nani Wartabone, Kota Gorontalo,

Penulis: Jefry Potabuga | Editor: Wawan Akuba
Wartakota
PEMBACOKAN -- Ilustrasi pisau bacok. 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo – Kejadian pembacokan terhadap Shafa (23), seorang penjual bakso pangsit asal Jember, Jawa Timur, di Jalan Nani Wartabone, Kota Gorontalo, menyisakan trauma mendalam.

Bukan hanya bagi korban, tapi juga rekan-rekan sesama penjual pangsit yang kini enggan kembali berjualan karena takut insiden serupa terulang.

Pantauan TribunGorontalo.com pada Kamis (7/8/2025), rumah tempat tinggal para pekerja penjual pangsit itu terlihat tertutup.

Para karyawan yang berasal dari luar daerah seperti Jember dan Probolinggo telah dihentikan sementara aktivitasnya oleh sang pemilik usaha.

Baca juga: Anggota DPRD Gorontalo Diperiksa BK Terkait Skandal Travel Umrah hingga Absen Rapat Paripurna

"Setelah kejadian itu, semua karyawan ditarik oleh bos. Cuma saya yang masih jualan karena saya orang asli sini," ujar salah satu karyawan yang identitasnya disembunyikan.

Khawatir Diserang Lagi

Penarikan itu disebut-sebut karena kekhawatiran akan adanya penyerangan susulan.

Shafa, korban penusukan, kini masih menjalani pengobatan intensif setelah menderita luka bacok di kepala yang mengharuskannya mendapat 20 jahitan.

"Shafa belum bisa kerja. Kepalanya dijahit 20 kali. Katanya lukanya dekat dengan otak," tambahnya.

Shafa, yang dikenal sebagai pemuda ramah dan mudah akrab dengan pelanggan, diserang oleh pelanggan tetapnya sendiri pada Rabu (30/7/2025) sekitar pukul 13.00 Wita.

Awal Mula Penusukan: Diminta Beli Es Saat Ramai Pembeli

Insiden berawal dari permintaan pelaku, DA (20), warga Limba B, Kota Gorontalo, yang meminta Shafa membelikan air es.

Karena saat itu gerobaknya sedang ramai, Shafa meminta pelaku untuk menunggu. Namun, diduga dalam pengaruh alkohol, pelaku marah dan terjadi cekcok.

“Pelaku sering suruh-suruh Shafa, tapi waktu itu Shafa lagi layani empat orang, jadi bilang ‘tunggu dulu’. Mungkin karena itu pelaku naik pitam,” ujar saksi.

Pertengkaran berujung tragis. Pelaku langsung mengeluarkan badik dan menyerang Shafa. Tusukan pertama ke arah paha berhasil ditangkis, namun tusukan berikutnya mengenai perut dan kepala korban.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved