Debt Collector Keroyok Nasabah

Polisi Amankan Enam Debt Collector yang Diduga Pelaku Pengeroyokan Nasabah di Gorontalo

Polisi berencana memeriksa rekaman video yang beredar serta meminta keterangan dari para saksi, termasuk pihak Mandala Finance Gorontalo.

Penulis: Arianto Panambang | Editor: Minarti Mansombo
TribunGorontalo.com/Arianto Panambang
PENGEROYOKAN DEBT COLLECTOR -- Polisi Amankan Enam Debt Collector yang Diduga Pelaku Pengeroyokan Nasabah di Gorontalo. Menanggapi hal ini, Kasat Reskrim Polresta Gorontalo Kota, AKP Akmal Novian Reza membenarkan bahwa pihaknya telah menerima laporan dari korban, Moh Andi Indalan. 

Ia pun diinterogasi terkait dugaan tunggakan pembayaran kendaraan.

Baca juga: Kultum Ramadan: Rifian Panigoro "Gen Z: 10 Malam Terakhir ini Berguna untuk Masa Depanmu"

Baca juga: Niat Puasa Ramadan, Latin dan Arab Lengkap dengan Amalan Sunnah Sahur yang Dianjurkan

Namun, Andi dengan tegas membantah tuduhan tersebut.

Ia mengaku sudah melunasi cicilan motornya selama 36 bulan dan bahkan telah mengambil BPKB kendaraan sebagai bukti sah.

"Semua sudah lunas. Saya tidak punya utang lagi. BPKB juga sudah saya ambil," tegasnya.

Ketegangan memuncak ketika Andi berusaha turun ke lantai bawah untuk menunjukkan BPKB sebagai bukti.

Saat ia hendak menyalakan motornya, seorang debt collector tiba-tiba merampas kuncinya secara paksa.

Aksi tersebut memicu cekcok yang berujung pada pengeroyokan brutal.

Tujuh pria menghujani Andi dengan pukulan menggunakan kayu, batu, dan bahkan helm.

Tak berdaya, ia hanya bisa berusaha melindungi diri dari serangan yang bertubi-tubi.

"Saya dipukul ramai-ramai. Mereka pakai kayu dan batu. Sekarang tangan kanan dan kiri saya memar, badan saya sakit semua," ungkapnya dengan suara lemah.

Iwan Pakaya, yang menyaksikan insiden tersebut, berusaha melerai.

Namun, upayanya sia-sia.

"Saya lihat mereka ambil kayu, batu, dan helm. Saya coba menenangkan, kalau bisa dibicarakan baik-baik, tapi mereka tidak mendengar saya dan tetap memukul Pak Andi," ujarnya.

Baca juga: Siaran Langsung RCTI Indonesia vs Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Selasa 25 Maret 2025

Setelah insiden itu, Andi segera melaporkan kejadian ke Polresta Gorontalo pada pukul 10.38 WITA.

Ia juga menjalani visum di Klinik Pratama Polresta Gorontalo Kota sebagai bukti dugaan penganiayaan.

Hingga berita ini diturunkan, pihak finance belum memberikan keterangan resmi terkait insiden ini. 

Sementara itu, polisi menyatakan telah menerima laporan dan tengah menyelidiki kejadian guna menindaklanjuti kasus dugaan pengeroyokan ini. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved