Berita Viral

Kesal Tak Dikasih Uang, KKB di Papua Bakar 6 Guru Hidup-hidup Beserta Sekolah

KKB di Papua membunuh enam orang guru dan tenaga medis dengan alasan KKB ini kesal gegara tak diberikan uang oleh masyarakat setempat

Istimewa
KKB BUNUH 6 GURU: Anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) melakukan penyerangan terhadap warga. Sebanyak 6 guru dan nakes dilaporkan tewas di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan. Mereka mendapatkan serangan dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), Jumat (21/3/2025). 

Ia pun segera menjenguk mereka di Mess Advent Doyo Baru, Kabupaten Jayapura.

"Infonya hanya 38 orang guru dan tenaga medis yang sudah diterbangkan ke Jayapura, karena yang lain (8 orang) masih di Wamena, Kabupaten Jayawijaya," ujarnya dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Minggu (23/3/2025).

Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih, Kolonel Inf Candra Kurniawan, mengungkapkan bahwa dari enam korban, empat di antaranya telah teridentifikasi, yaitu tiga orang guru dan satu tenaga kesehatan.

"Nama-nama korban yang teridentifikasi berjumlah 4 orang, yaitu saudari T (guru), saudari F (guru), saudara F (guru) dan saudari I (tenaga medis)," kata Candra dalam keterangan tertulisnya, Sabtu malam.

Ia menambahkan bahwa identitas dua korban lainnya masih dalam proses pendataan.

Candra juga menyampaikan bahwa penyerangan oleh KKB tersebut membuat para guru dan tenaga kesehatan di sekitar wilayah Anggruk meminta untuk diungsikan.

Baca juga: Sopir Mikrolet Gorontalo Curhat Minimnya Penumpang Jelang Lebaran 2025

"Hari ini telah diungsikan para guru dan tenaga medis dari beberapa distrik di Kabupaten Yahukimo seperti Distrik Heriyapini, Kosarek, Ubalihi, Nisikni, Disteik, Walma, dan Distrik Kabiyanggama," ujarnya.

Sebelumnya, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) mengeklaim bertanggung jawab atas penyerangan yang menewaskan enam guru dan tenaga kesehatan di Distrik Anggruk.

Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sembom, menyatakan, "Kami bertanggung jawab atas penyerangan ini dan kami telah membunuh enam guru dan tenaga medis serta membakar rumah-rumah agen intelijen," dalam siaran persnya, Sabtu (22/3/2025). (*)


Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com

Sumber: Tribun Medan
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved