Mudik Lebaran 2025

Sopir Mikrolet Gorontalo Curhat Minimnya Penumpang Jelang Lebaran 2025

Sejumlah sopir mikrolet mengeluhkan minimnya penumpang menjelang hari raya Idulfitri 1446 H.

|
Editor: Fadri Kidjab
Sri Yolanda Tangahu/Peserta Magang dari Universitas Negeri Gorontalo
SOPIR MIKOLET - Potret warga menaiki mikrolet di Terminal Telaga, Kabupaten Gorontalo, Jumat (21/3/2025). Sopir mikrolet mengeluhkan minimnya penumpang jelang Lebaran 2025. 


TRIBUNGORONTALO.COM – Sejumlah sopir mikrolet mengeluhkan minimnya penumpang menjelang Hari Raya Idulfitri 1446 H.

Yayan Mohammad (32), mengatakan banyaknya taksi gelap atau mobil rental jadi penyebab pendapatan mereka menurun.

“Tidak tahu sekarang ini sudah jadi bagaimana, sekarang sudah banyak rental-rental, taksi gelap. Jadi penumpang di mikro itu sedikit, apalagi saat mudik begini," ungkap Yayan saat ditemui di Terminal Telaga, Kabupaten Gorontalo, Jumat (21/3/2025).

Para sopir merasa bahwa mobil rental membuat peminat mobil mikrolet berkurang.

“Intinya mobil rental ini buat usaha mobil mikrolet angkutan kota mati. Sampai saat ini belum ada kebijakan dari pemerintah mengenai ini," ujar Amran (43) sesama sopir mikrolet, menambahkan.

Berdasarkan pantauan di lokasi, Terminal Telaga memang tampak sepi.

Momen mudik Lebaran seharusnya menjadi ladang pendapatan para sopir mikrolet.

Baca juga: BREAKING NEWS: Kejari Gorontalo Utara Sidik Dugaan Korupsi Pembangunan Masjid Blok Plan

Namun seiring berkembangnya teknologi, para pemudik diduga lebih banyak memilih taksi online untuk bepergian.

Mobil mikrolet atau angkutan kota secara perlahan tergerus zaman.

Pendapatan sopir mikrolet pun menurun dari tahun-tahun sebelumnya. 

Taksi gelap memang menjadi isu nasional dalam beberapa tahun terakhir.

Peminat taksi gelap lebih besar daripada mobil angkutan resmi.

Di Bandar Udara (Bandara) saja, taksi gelap diminati karena bisa menampung banyak penumpang.

Namun taksi gelap berisiko besar bagi penumpang. 

Selain karena kendaraan tidak memenuhi standar, ada potensi penumpang diturunkan di tengah jalan.

Masyarakat diharapkan lebih bijak dalam memilih kendaraan terutama perjalanan jauh. 

 

(TribunGorontalo.com/Peserta Magang dari Universitas Negeri Gorontalo)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved