Kasus MinyaKita
Ternyata MinyaKIta Kemasan Ulang Sudah Beredar Sejak 2024 di Gorontalo dan Pasar Kemayoran Jakarta
Sejumlah pabrik diduga tempat produksi MinyaKita Kemasan Ulang digeledah. Selain itu, aparat kepolisian juga menemukan MinyaKita Kemasan Ulang.
Temuan kedua ada di Jakarta. Satgas Pangan Polda Metro menemukan dugaan MinyaKita Kemasan Ulang di Pasar Kemayoran.
Satgas Pangan Polda Metro Jaya menggelar inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (11/3/2025) siang.
Dalam sidak tersebut, petugas mengecek sejumlah lapak pedagang dan menemukan adanya ketidaksesuaian isi pada produk MinyaKita.
Petugas membuka botol MinyaKita kemasan 1 liter dan memindahkannya ke dalam gelas takar 1 liter.
Hasilnya, gelas takar hanya terisi 800 mililiter, atau kurang 200 mililiter yang seharusnya 1 liter.
Di pasar itu, MinyaKita dijual oleh pedagang dengan harga Rp17.000 per liter.
“Ternyata isinya hanya 800 mililiter,” ucap Kasubdit I Industri dan Perdagangan (Indag) Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, AKBP Anggi Saputra Ibrahim.
Saat ditanya asal barang, pedagang mengaku membeli MinyaKita tersebut dari agen terdekat.
“Belinya di mana?” tanya Anggi.
"Dekat dari sini, jalan kaki paling 4 menit,” pedagang menjawab.
Anggi menjelaskan, MinyaKita yang dijual di pasar tersebut diproduksi di wilayah Kudus dan Depok.
Pihaknya, sebagai tindak lanjut, akan melakukan pengecekan lebih lanjut terhadap agen yang menyalurkan MinyaKita ke pedagang di Pasar Kemayoran.
“Kami akan melakukan pendalaman lebih lanjut, mencari tahu agen-agen yang menyalurkan MinyaKita, dan akan memeriksa mereka,” pungkasnya.
Negara Hadir Melindungi Rakyat
Co-Founder Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi menyoroti langkah pemerintah yang melakukan inspeksi minyak goreng bersubsidi 'Minyakita' sebagai upaya melindungi rakyat.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.