Kasus MinyaKita
Ternyata MinyaKIta Kemasan Ulang Sudah Beredar Sejak 2024 di Gorontalo dan Pasar Kemayoran Jakarta
Sejumlah pabrik diduga tempat produksi MinyaKita Kemasan Ulang digeledah. Selain itu, aparat kepolisian juga menemukan MinyaKita Kemasan Ulang.
TRIBUNGORONTALO.COM-Kasus MinyaKita menjadi viral di media sosial, pasalnya MinyaKita kemasan 1 liter isinya hanya 750 ml.
Kasus ini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian, dan penemuan kecurangan ini pertama kali ditemukan oleh Menteri Pertanian saat melakukan kunjungan di pasar Jakarta Selatan.
Sekarang ini MinyaKita kemasan ulang sudah beredar di Gorontalo maupun Pasar Kemayoran, Jakarta.
Dari hasil penyelidikan pihak kepolisian bahwa minyak goreng merek MinyaKita ini sudah beredar sejak 2024.
Untuk Provinsi Gorontalo, penemuan pertama ditemukan di wilayah Kabupaten Boalemo.
Sedangkan untuk di Jakarta ada di Pasar Kemayoran.
Aparat kepolisian melakukan pengungkapan kasus MinyaKita Kemasan Ulang.
Sejumlah pabrik diduga tempat produksi MinyaKita Kemasan Ulang digeledah.
Lokasi produksi MinyaKita Kemasan Ulang itu, seperti di Bogor, Kudus, dan Depok.
Baca juga: Penanganan Sampah di Kota Gorontalo Mulai Membaik, Masyarakat Diminta Tidak Buang Sembarangan
Selain itu, aparat kepolisian juga menemukan MinyaKita Kemasan Ulang di Pasar Gorontalo dan Jakarta.
Temuan di Pasar Gorontalo
Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Gorontalo mengungkap kasus kemas ulang minyak goreng dengan merek Minyakita.
Pada Senin (10/3/2025) kemarin, aparat Polda Gorontalo mengumumkan hasil pengungkapan itu.
“Dari hasil penyelidikan, kegiatan ini telah berlangsung sejak November 2024," kata Direktur Reskrimsus Polda Gorontalo Kombes Pol Maruly Pardede di Gorontalo, pada Senin (11/3/2025).
Pengungkapan kasus minyak goreng bersubsidi Minyakita kemasan ulang ini bermula dari kegiatan inspeksi mendadak (sidak) pasar yang dilakukan oleh Ditreskrimsus bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), serta Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Gorontalo.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.