Sampah di Kota Gorontalo

Wali Kota Gorontalo Adhan Dambea Soroti Sampah, Pengawas Kementerian LHK Ungkap Cara Olah Sampah

Wali Kota Gorontalo Adhan Dambea menyoroti pengelolaan sampah yang makin menumpuk di Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo.

|
Penulis: Herjianto Tangahu | Editor: Ponge Aldi
TRIBUNGORONTALO/HERJIANTO TANGAHU
PENGOLAHAN SAMPAH : Ivan, Pengelola dan Operator KLHK di Rumah Kompos Kota Gorontalo, Kamis (6/3/2025). Ivan sedang kemasukan sampai ke mesin pencacah sampah. Wali Kota Gorontalo Adhan Dambea Soroti Sampah, Pengawas Kementerian LHK Ungkap Cara Sampah 

TRIBUNGORONTALO.COM - Wali Kota Gorontalo Adhan Dambea menyoroti pengelolaan sampah yang makin menumpuk di Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo.

Bahkan hari pertama masuk kerja setelah dilantik,  Adhan Dambea langsung menegor sejumlah bawahannya terkait pengelolaan sampah. 

Penyebabnya, banyak titik di Kota Gorontalo terdapat tumpukan sampah yang tidak selesai diangkut. Adhan Dambea meminta instansi terkait agar tidak tergantung pada keterbatasan fasilitas yang ada.

Operator dan Pengawas Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Ivan mengajukan gagasan inovatif soal pengelolaan sampah di Kota Gorontalo.

Ia sendiri banyak belajar di Jawa soal bagaimana cara mengelola menjadi pupuk kompos, bahkan produksinya sampai puluhan ton per hari.

Ide yang ia tawarkan adalah inovasi pengolahan sampah skema Valueable Waste dengan pendekatan Society, Earn, Waste (SEW).

"Sampah sering kali dianggap sebagai limbah yang tidak bernilai, padahal dengan pengelolaan yang

tepat, sampah dapat menjadi sumber daya yang berharga," terang Ivan, Jumat (7/3/2025).

Pendekatan SEW yang dimaksud Ivan mencakup Society yakni eningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah. Earn yakni Menciptakan peluang ekonomi dari hasil pengolahan sampah.

Sedangkan Waste yakni mengubah sampah menjadi sumber daya yang dapat digunakan kembali atau didaur ulang.

"Melalui prinsip ini tidak hanya berfokus pada pengurangan sampah, tetapi juga pada peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan memanfaatkan limbah sebagai potensi ekonomi," jelasnya 

Ide ini dapat berjalan baik jika dilakukan dengan program-program yang mendukung.

Pertama, melakukan edukasi kepada masyarakat mengenai proses pemilihan dan pemanfaatan sampah.

Kedua, sampah dibeli dari masyarakat dengan hitungan harga per kilogramnya.

Ketiga, sampah harus dikelola menggunakan teknologi yang efisien.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved