Gerhana Bulan Total
14 Ramadan akan Terjadi Gerhana Bulan Total, Ini Penjelasan Dosen IAIN Lhokseumawe
Gerhana merupakan peristiwa terhalangnya cahaya dari sebuah sumber oleh benda yang lain.
TRIBUNGORONTALO.COM-Gerhana merupakan peristiwa terhalangnya cahaya dari sebuah sumber oleh benda yang lain.
Seperti terhalang cahaya Matahari oleh Bulan yang menyebabkan terjadinya Gerhana Matahari.
Atau terhalangnya cahaya Matahari oleh Bumi yang menyebabkan Gerhana Bulan.
Gerhana Bulan Total akan terjadi pada 14 Ramadan 1446 Hijriah atau dalam tahun 2025 ini.
Terkait peristiwa alam itu, apakah penduduk Aceh dapat melihatnya atau tidak.
Ketua Jurusan Ilmu Falak Fakultas Syariah IAIN Lhokseumawe, Dr Tgk Ismail, SSy MA, Jumat (7/3/2025) ikut memberikan penjelasan.
Gerhana Matahari terjadi pada fase bulan baru (new moon).
Baca juga: Wali Kota Gorontalo Adhan Dambea Soroti Sampah, Pengawas Kementerian LHK Ungkap Cara Sampah
Sedangkan Gerhana Bulan terjadi pada fase bulan purnama (full moon).
Namun tidak setiap bulan baru akan terjadi Gerhana Matahari.

Demikian juga sebaliknya, tidak setiap bulan purnama terjadi Gerhana Bulan.
Hal ini disebabkan bidang orbit Bulan dalam mengitari Bumi tidak sejajar dengan bidang orbit Bumi dalam mengitari Matahari.
Bidang orbit Bulan berbuntuk miring dengan besar sudut sekitar 5 derajat.
Seandainya bidang orbit Bulan sama dengan bidang orbit Bumi, maka bisa dipastikan di setiap bulan baru akan terjadi Gerhana Matahari dan setiap bulan purnama terjadi Gerhana Bulan.
Ketua Jurusan Ilmu Falak Fakultas Syariah IAIN Lhokseumawe, Dr Tgk Ismail, SSy, MA, Jumat (7/3/2025), menjelaskan, Gerhana Bulan dikenal ada tiga macam jenisnya.
Pertama, Gerhana Bulan Total, di mana saat puncak gerhana seluruh piringan Bulan memasuki bayangan umbra (inti) Bumi, sehingga Bulan terlihat saat itu berwarna hitam kemerah-merahan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.