Ramadan 2025

Manfaat Kesehatan Kue Dadar Gulung di Gorontalo, Menu Wajib Saat Berbuka Puasa di Ramadan 2025

Isian gula merahnya mengandung zat besi yang baik untuk mencegah anemia serta menjaga kesehatan tulang.

Penulis: Arianto Panambang | Editor: Prailla Libriana Karauwan
TribunGorontalo.com/Arianto Panambang
DADAR GULUNG - Kue Dadar Gulung di kawasan lapak kue depan kampus I UNG Kota Gorontalo, Senin (3/3/2025). Kue lalampa ini selain menjadi menu andalan ketika berbuka puasa, namun juga memberikan manfaat kesehatan bagi penikmatnya. 

TRIBUNGORONTALO.COM, GorontaloDadar gulung, kue tradisional ini tetap menjadi primadona di meja berbuka puasa masyarakat Gorontalo.

Teksturnya yang lembut dengan isian gula aren dan serutan kelapa yang memberikan rasa manis, serta aroma pandan yang menggugah selera, kue ini selalu dinantikan saat berbuka.

Tak hanya lezat, dadar gulung juga memiliki manfaat kesehatan. 

Baca juga: Lalampa, Kue dari Beras Ketan Jadi Favorit Warga Gorontalo Utara saat Ramadan 2025

Isian gula arennya mengandung zat besi yang baik untuk mencegah anemia serta menjaga kesehatan tulang.

Kandungan gula alami dalam gula aren juga lebih ramah bagi kadar gula darah dibandingkan gula putih, sehingga lebih sehat bagi tubuh.

Hidangan sederhana namun kaya rasa ini tidak hanya mengembalikan energi setelah seharian berpuasa, tetapi juga membawa kehangatan serta nostalgia.

Baca juga: 3 Rekomendasi Tempat Berburu Takjil di Kota Gorontalo, Lengkap dan Bervariasi

Tak heran jika banyak orang rela mengantre di lapak penjual demi mendapatkan kue khas ini untuk disantap bersama keluarga.

Menurut Martanti, salah satu pembeli di Kawasan Depan Kampus I Universitas Negeri Gorontalo (UNG), dadar gulung adalah camilan wajib setiap Ramadan.

“Setiap buka puasa rasanya kurang lengkap kalau tidak ada dadar gulung. Rasanya pas, manisnya tidak berlebihan, dan teksturnya lembut," ungkapnya kepada TribunGorontalo.com, Senin (3/3/2025).

Baca juga: Ribuan Warga Serbu Menara Limboto Berburu Takjil, Penjual Panen Cuan

Lanjut kata Martanti, dari kue dadar gulung dapat mengingatkannya pada sosok sang ibu ketika dirinya masih kecil.

Martanti mengaku sering membantu ibunya ketika membuat kue ini.

Sehingga proses pembuatan kue dadar gulung ini menjadi momen kebersamaan dalam keluarga.

“Dulu waktu kecil, saya sering bantu ibu mengisi dan menggulung kue ini. Sekarang, setiap kali makan dadar gulung, rasanya seperti kembali ke masa itu,” jelas Martanti.

Baca juga: Resep Lemper Abon, Menu Takjil yang Diburu saat Ramadan

Selama bulan Ramadan, dadar gulung menjadi simbol kehangatan dan kebersamaan.

Baik dibuat sendiri maupun dibeli di pasar tradisional.

Setiap gigitan kue ini membawa kenangan, tradisi, dan cinta dari generasi ke generasi.

Dengan cita rasa yang lezat dan proses pembuatan yang sederhana, tak heran jika dadar gulung selalu menjadi favorit tak hanya di meja berbuka puasa.

Baca juga: Masjid Baiturrahim Kota Gorontalo Siapkan 300 Paket Buka Puasa Setiap Hari Sepanjang Ramadan

Selain dadar dulung, menu yang selalu menjadi favorit masyarakat Gorontalo saat Ramadan ini yakni kue lalampa.

Kue lalampa menjadi kue andalan paling banyak diminati warga Gorontalo Utara di Ramadan 2025.

Kue ini selalu dijadikan menu berbuka puasa bersamaan dengan kue lainnya.

Berbahan dasar dari beras ketan berisi potongan ikan tongkol dipadukan dengan bumbu rempah yang khas membuat lalampa ini terasa nikmat di lidah.

Beras ketan yang dipadukan dengan bumbu rempah menghasilkan rasa lembut, potongan ikan tongkol memberikan cita rasa gurih membuat siapa saja yang mencicipinya pasti bakal ketagihan.

Baca juga: Komunitas Motor Aerox Bagikan Ratusan Takjil dan Sembako di Bone Bolango

Cara memasak lalampa pun dengan cara dibakar di atas api, sehingga cita rasa yang diberikan dari lalampa ini semakin kuat.

Aroma serta cita rasa yang lezat dari lalampa ini membuat penikmatnya akan merasa ketergantungan.

Tak heran jika lalampa ini adalah kue yang bakal lebih dulu laku ketimbang kue lainnya.

Warga bakal berbondong-bondong mencari kue ini di lapak-lapak penjual takjil.

Begitu pun di Gorontalo Utara, lalampa selalu menjadi incaran warga.

Baca juga: Viral Takjil Buka Puasa Masjid Agung Gorontalo tak Sesuai Ekpektasi, Padahal Disponsori Pejabat

Elen (50) salah satu penjual lalampa di Jalan Trans Sulawesi, Desa Tolongio, Kecamatan Anggrek, Kabupaten Gorontalo Utara.

Elen mengaku menjual lalampa di saat Ramadan ini sangat besar peluang dicari masyarakat.

Lalampa yang dijual Elen merupakan hasil tangan miliknya.

Ia dibantu suaminya untuk mempersiapkan lalampa yang akan dijual.

Baca juga: BREAKING NEWS Warga Gorontalo War Takjil, Jalan Jenderal Sudirman Macet Parah

Sejak pagi hari pasangan suami istri ini akan mulai mempersiapkan bahan-bahan dari kue lalampa.

Lalampa yang telah jadi akan langsung dijual di lapak pada sore harinya.

"Saya membuatnya sudah dua hari sejak awal puasa yang dibantu sang suami dari pagi hingga siang untuk dijual sore," ujar Elen saat ditemui TribunGorontalo.com (3/3/2025).

Lalampa yang dijual Elen dibanderol dengan harga Rp1.000 perbiji.

Baca juga: 3 Rekomendasi Lokasi Jualan Takjil di Kabupaten Gorontalo

Sehingga lalampa milik Elen banyak diburu masyarakat, apalagi dengan hasil buatan tangan Elen sendiri.

Elen pun merasakan senang ketika hasil jualannya laku terjual.

"Alhamdulillah," tandasnya.(*)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved