Ramadan 2025

Ribuan Warga Serbu Menara Limboto Berburu Takjil, Penjual Panen Cuan

Ribuan warga tampak antusias berburu takjil di lapak-lapak yang berjejer di sepanjang area bawah menara, Senin (3/3/2025).

Penulis: Jefry Potabuga | Editor: Wawan Akuba
FOTO: Jefri Potabuga, TribunGorontalo.com.
TAKJIL DI LIMBOTO--Sekitar menara keagungan Limboto, Kabupaten Gorontalo, diserbu ribuan warga yang hendak berburu takjil. Pantauan Tribun Gorontalo Senin (3/3/025) lapak-lapak dengan menu kuliner yang bervariasi berjejeran di pinggir jalan bawa menara. Sekiranya pukul 14.00 wita pedagang mulai terlihat menjual aneka menu buka puasa dan puncak ramainya berada pada pukul 17.30 wita hingga ketuk buka puasa itu. 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- Menjelang waktu berbuka puasa, kawasan Menara Keagungan Limboto, Kabupaten Gorontalo berubah menjadi lautan manusia.

Ribuan warga tampak antusias berburu takjil di lapak-lapak yang berjejer di sepanjang area bawah menara, Senin (3/3/2025).

Dari pantauan Tribun Gorontalo, sejak pukul 14.00 Wita, pedagang mulai menjajakan aneka menu berbuka puasa.

Keramaian mencapai puncaknya sekitar pukul 17.30 Wita hingga waktu adzan Magrib tiba.

Beragam Menu Takjil Jadi Incaran

Salah seorang pembeli, Yunus Panani, mengaku selalu datang ke area menara Limboto untuk membeli takjil.

"Sudah tiga hari puasa, saya selalu berburu takjil di sini," ungkap Yunus saat diwawancarai.

Menurutnya, area ini menjadi pilihan karena banyaknya variasi makanan yang tersedia.

"Di sini lengkap, jadi kita bisa memilih makanan favorit untuk berbuka," ujarnya.

Sementara itu, seorang pedagang, Ramli Makmur, mengungkapkan bahwa ia mulai menata dagangannya sejak pukul 13.30 Wita. Ia menjual berbagai jenis kue yang banyak diminati pembeli.

"Pokoknya yang paling laris itu risoles, lemper, dan rainbow cake," jelas Ramli.

Ramli menyebutkan, harga kue di lapaknya cukup terjangkau, yakni Rp 5.000 per mika dengan berbagai pilihan varian.

"Semua serba Rp 5.000, mau kue jenis apa saja," tambahnya.

Ia pun mengaku bersyukur karena omzetnya meningkat selama bulan Ramadan.

"Alhamdulillah, pendapatan lebih baik dari hari biasa. Cukup untuk kebutuhan keluarga," ujarnya dengan senyum.

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved