Resep Lemper Abon, Menu Takjil yang Diburu saat Ramadan

TRIBUNGORONTALO.COM, Boalemo – Lemper merupakan makanan khas D.I Yogyakarta yang telah menyebar ke penjuru nusantara.

Makanan ini menjadi salah satu menu paling laris di bulan ramadan.

Bau dan cita rasa lemper sangat khas.

Kuliner satu ini berbahan dasar beras ketan. Biasanya isinya ikan tuna, ayam, atau daging sapi.

Manda Sapii, penjual takjil di kawasan Tugu Jagung Tilamuta, membagikan resep lemper abon ini.

Wanita 34 tahun itu mengatakan, lemper biasanya berukuran 20 - 30 sentimeter.

"Kalau yang ukuran kecil biasanya disebut dengan lalampa, tapi kalau yang besar, pembeli selalu menyebutnya sebagai abon atau lemper abon," ungkapnya.

Berikut resep lemper abon (untuk 10 porsi) :

Baca juga: Resep Panada Isi Ikan Tuna, Takjil Paling Dicari saat Ramadan 

Bahan:

• 500 gram beras ketan putih
• 250 mililiter santan
• 1 lembar daun pandan di potong potong
• 2 lembar daun salam
• 1 sendok teh garam
• 1/2 sendok teh gula pasir
• 250 gram abon sapi
• Daun pisang untuk pembungkusnya
• Tali plastik

Baca juga: Resep Dadar Gulung, Kue Tradisional Nusantara, Idaman untuk Puasa

Cara pembuatan

• Cuci bersih beras ketan lalu rendam dalam air bersih maksimal 2 jam, tergantung jenis apa yang di pakai
• Tiriskan beras ketan lalu kukus dalam kuali panas selama 20 menit.
• Angkat ketan, pindahkan ke dalam wadah. Masak santan, sereh, daun pandan, garam gula sampai mendidih lalu angkat.
• Tuangkan santan ke dalam wadah berisi ketan, aduk-aduk hingga santan meresap dan diamkan selama 10 menit.
• Kukus ketan dalam panci selama 60 menit hingga ketan empuk dan matang. 
• Angkat lalu Siapkan daun pisang, panggang sebentar di atas api kompor hingga layu. Potong-potong lebar 50 cm, buang tulang kerasnya.
• Timbang ketan 60 gram lalu pipihkan beri abon sapi, bentuk oval lalu balut dengan potongan kecil daun pisang.
• Bungkus lagi dengan daun yang lebar, gulung semat dengan tali plastik.
• Lemper bisa langsung dimakan atau di bakar selama 10-15 menit atau dipanggang sebentar di atas wajan datar.

(TribunGorontalo.com/Nawir)