Kemacetan di Gorontalo

BREAKING NEWS Warga Gorontalo 'War Takjil', Jalan Jenderal Sudirman Macet Parah

Ratusan warga Gorontalo berburu takjil di kawasan kampus Universitas Negeri Gorontalo (UNG).

|
Penulis: Arianto Panambang | Editor: Fadri Kidjab
TribunGorontalo.com
Kondisi jalan Jenderal Sudirman kawasan kampus Universitas Negeri Gorontalo macet parah hingga pukul 18.00 Wita. 

TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo – Ratusan warga Gorontalo berburu takjil di kawasan kampus Universitas Negeri Gorontalo (UNG).

Akibatnya kemacetan tak terelakan. Puluhan kendaraan roda dua hingga roda empat terhenti di Jalan Jendral Sudirman, Kelurahan Dulalowo, Kecamatan Kota Tengah, Kota Gorontalo tersebut.

Momen berburu takjil atau dikenal war takjil sudah menjadi kebiasaan masyarakat di bulan ramadan.

Pantauan TribunGorontalo.com, sejak pukul 16.00 Wita pembeli menyerbu puluhan pedagang UMKM yang berjejer sepanjang kawasan UNG ini.

Bahkan ada pedagang yang buka sejak pukul 02.00 WITA, namun baru ramai ketika menjelang waktu buka puasa.

Banyak jenis takjil yang dijual di sini. Mulai dari kue, minuman segar, bubur, hingga makanan berat. Harganya pun beragam mulai dari Rp2 ribu hingga Rp10 ribu.

"Di sini banyak pilihannya, lengkap begitu jadi sekali ke sini semua ada," ucap Anton, pembeli takjil, kepada TribunGorontalo.com, Minggu (24/3/2024).

Setiap pukul sehabis salat ashar, jalanan di kawasan UNG ini ramai dipadati warga. Hingga pukul 18.00 WITA lalu lintas macet parah. Sepeda motor dan mobil terparkir dipinggir jalan jadi alasan kendaraan sudah melintas.

Kemacetan terjadi dari ujung Jalan Pangeran Hidayat (JDS) hingga depan kantor RRI Gorontalo.

Pemburu takjil hingga kendaraan becak motor (bentor) juga menambah sesak jalan raya ini.

Sejumlah kendaraan harus memutar balik untuk mencari jalan alternatif.

Baca juga: Aktivis Perempuan Soroti Kasus Pelecehan Pegawai BMKG: Pelaku Dipenjara, Korban Trauma Seumur Hidup

Pengendara motor, Zulkifli, mengatakan kemacetan terjadi karena beberapa pembeli datang dengan mobil.

"Sedangkan jalan ini cuman kecil, padahal mereka yang datang dengan mobil itu cuma satu dua orang. Padahal naik motor saja biar tidak menambah kemacetan," ujarnya. (*)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved