Berita Internasional

Zelenskiy Datang Minta Bantuan, Malah Diusir dari Amerika Usai Cek-cok dengan Trump di Gedung Putih

Namun, insiden ini jelas menjadi pukulan berat bagi upaya Ukraina mendapatkan dukungan internasional dalam perang melawan Rusia.

Penulis: Redaksi | Editor: Wawan Akuba
GEDUNG PUTIH
UKRAINA AMERIKA - Wakil Presiden AS JD Vance, kanan, berbicara dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, kiri, sementara Presiden Donald Trump mendengarkan. 

Sementara itu, Perwakilan Nebraska, Don Bacon, menegaskan bahwa insiden ini adalah “hari buruk bagi kebijakan luar negeri AS.”

Dukungan Bantuan untuk Ukraina Semakin Berkurang

Sejak invasi besar-besaran Rusia tiga tahun lalu, Kongres AS telah menyetujui bantuan senilai $175 miliar untuk Ukraina.

Namun, bantuan terakhir disetujui pada April 2024, ketika Partai Demokrat masih menguasai Senat dan Joe Biden menjabat sebagai presiden.

Analis politik mengatakan, insiden di Gedung Putih ini semakin mengurangi peluang disetujuinya bantuan tambahan untuk Ukraina.

Beberapa anggota Partai Republik yang sebelumnya mendukung Ukraina kini mulai ragu, sementara Trump dan Vance terus bersikap skeptis terhadap bantuan militer lebih lanjut.

Meski demikian, beberapa politisi AS masih berharap hubungan kedua negara bisa diperbaiki.

Michael McCaul, mantan ketua Komite Urusan Luar Negeri DPR, mendesak Zelenskiy untuk segera menandatangani kesepakatan sumber daya alam.

“Kesepakatan ini akan menciptakan kemitraan ekonomi antara AS dan Ukraina. Ini demi kepentingan kedua negara,” ujar McCaul.

Sementara itu, Zelenskiy dan pemerintah Ukraina belum memberikan pernyataan resmi terkait insiden ini.

Namun, insiden ini jelas menjadi pukulan berat bagi upaya Ukraina mendapatkan dukungan internasional dalam perang melawan Rusia.(*)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved