Korupsi Minyak Mentah Pertamina

Keluh Kesah Warga saat Tahu Pertamina Oplos Pertalite jadi Pertamax, Beralih ke SPBU Swasta

Buntut kasus dugaan Pertalite dioplos menjadi Pertamax memicu reaksi negatif dari masyarakat.

Editor: Fadri Kidjab
(ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)
KORUPSI PERTAMINA: Foto Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan (tengah) berjalan memasuki mobil tahanan usai ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi dalam tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina Subholding dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) tahun 2018-2023 di Kejaksaan Agung, Jakarta, Selasa (25/2/2025). Kini Kejaksaan Agung telah menetapkan sembilan tersangka dalam kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina Subholding dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) tahun 2018-2023. 

TRIBUNGORONTALO.COM – Buntut kasus dugaan Pertalite dioplos menjadi Pertamax memicu reaksi negatif dari masyarakat.

Rafi, warga Pancoran, Jakarta Selatan, mengaku kecewa selama ini ditipu oleh Pertamina.

Selama ini, Rafi setia menjadi pelanggan Pertamax karena ingin mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) lebih berkualitas.

Namun seiring kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah, Rafi kapok berlangganan di SPBU Pertamina.

"Sebenci-bencinya sama kebijakan negara, pasti di lubuk hati terdalam masih pengen support punya negeri sendiri. Tapi dengan kejadian kayak gini, sangat kecewa," kata Rafi kepada Kompas.com, Rabu (26/2/2025).

Senada, Luthfa (22), warga Jakarta Timur juga menggunakan Pertamax yang dia anggap lebih berkualitas dengan harapan mesin motornya lebih awet.  

Luthfa menyebut, ia menghabiskan Rp 50.000-Rp 60.000 setiap minggu untuk membeli Pertamax. 

Namun, yang ia dapat justru kekecewaan. 

"Kecewa banget sih karena kan gue bayar lebih ya, gue expect kualitas yang lebih jugalah," kata dia. 

Pindah SPBU swasta 

Merasa kecewa dan kapok, warga pun berencana beralih membeli BBM di SPBU swasta.  

"Kayaknya kalau pengin nyari bensin dengan kualitas serupa Pertamax, mending sekalian ke SPBU lain deh yang udah pasti-pasti," kata Luthfa. 

Terlebih, sebelum isu korupsi di lingkungan Pertamina mencuat, Luthfa sudah beberapa kali membeli BBM di SPBU swasta.   

"Sekarang ditambah sama berita pengoplosan ini, bikin gue makin yakin buat sepenuhnya cabut dari Pertamina," kata dia. 

Rafi juga mengatakan hal serupa. Dia yang bertahun-tahun langganan Pertamax mulai mempertimbangkan untuk beralih. 

"Ke depan kayaknya bakal beli di swasta aja. Lebih aman dan terjamin, plus secara servis orangnya ramah ramah. Toh harganya cuman beda berapa ratus perak aja," kata Rafi.

Pertanyakan moral pelaku 

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved