Viral Biaya Kuliah Gorontalo

Dosen UBM Gorontalo Minta Mahasiswa Pindah Kampus karena Protes Wisuda Rp 19 Juta, Netizen Berang!

Dosen tersebut ditindak tegas lantaran membuat pernyataan kontroversial di media sosial dan memicu reaksi keras dari masyarakat. 

|
Penulis: Herjianto Tangahu | Editor: Wawan Akuba
FOTO: Herjianto Tangahu, TribunGorontalo.com
Konferensi pers Universitas Bina Mandiri (UBM) Gorontalo soal tingginya biaya ujian akhir dan wisuda, Senin (20/1/2025). 

Biaya tersebut mencakup ujian skripsi, biaya administrasi kelulusan, hingga transport dosen dan cenderamata. 

"Kasihan mahasiswa, untuk kuliah susah. Jika biayanya begini, bisa-bisa harta melayang," kata netizen.

Universitas Bina Mandiri (UBM) Gorontalo menjelaskan alasan memasukkan uang transportasi dan cenderamata dalam rincian biaya akhir studi (wisuda) mahasiswa.

Tim Kajian Klarifikasi Informasi UBM Gorontalo, Ayu Anastasya Rachman, mengatakan bahwa pihaknya tidak mewajibkan pembayaran secara akumulatif.

"Kalau kita pahami rinciannya, biaya ini tidak dibayarkan secara akumulatif, namun dengan rentang waktu yang berbeda" ujar Ayu.

Ayu menilai biaya disesuaikan dengan ujian yang diikuti mahasiswa.

Adapun rincian biaya yang tersebar di media sosial disebut menimbulkan kesan seakan-akan semuanya dibayar dalam satu waktu.

Biaya ujian proposal hingga wisuda yang besarnya mencapai Rp 15 juta, itu sudah berlaku sejak tahun 2014-2024.

Pada November 2024, disepakati biaya tersebut naik menjadi Rp 19 juta. 

"Itu baru satu kali kenaikan dari 14 tahun kami menyelenggarakan pendidikan," terang Ayu. 

Adapun biaya yang dimaksud diperuntukan mahasiswa Program Studi D3 Analis Kesehatan. 

Sementara untuk 18 program studi lainnya cukup beragam dimulai dari nominal Rp 1 juta rupiah. (*)

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved