Berita Boalemo

Padahal Dilindungi, Hutan Mangrove Boalemo Gorontalo Malah jadi Tempat Pembuangan Sampah

Selain itu, ada pula keluhan keluhan dari Bahar Usman masyarakat sekitar yang ungkapkan bahwa sampah tersebut sudah sangat lama tidak terurus.

|
Penulis: Nawir Islim | Editor: Wawan Akuba
FOTO: Nawir Islim, TribunGorontalo.com
Potret hutan Mangrove di Kabupaten Boalemo, Gorontalo, menjadi tempat pembuangan sampah. 

TRIBUNGORONTALO.COM, Boalemo -- Sampah di hutan lindung mangrove di desa Pentadu Timur, Kecamatan Tilamuta, Kabupaten Boalemo menumpuk tinggi dan mencemari lingkungan.

Selain itu, ada pula keluhan keluhan dari Bahar Usman masyarakat sekitar yang ungkapkan bahwa sampah tersebut sudah sangat lama tidak terurus.

"Ini sampah sudah bertahun-tahun tidak pernah dibersihkan, tidak tau dari kapan, tapi memang sampah ini sudah sangat lama,"ungkapnya kepada TribunGorontalo.com, Rabu (15/1/2024).

Dari hasil pantauan juga, hutan mangrove ini merupakan milik pemerintah Kabupaten Boalemo serta dalam perlindungan pemerintah.

Baca juga: Gempa Bumi Bandung Rabu Sore Terasa di Tarogong Kidul dan Semarang

Bahar melanjutkan bahwa pemerintah harus menindaki keras oknum masyarakat yang membuang sampah sembarangan.

"Seharusnya ada tindakan keras dari pemerintah, saya juga sudah pasang papan peringatan tapi memang tidak ada sama sekali kesadaran dari masyarakat," lanjutnya.

Mendengar hal ini, Roswita Is Manto selaku Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan Boalemo, menjelaskan bahwa pihaknya baru saja membersihkan wilayah tersebut.

"Baru dua hari yang lalu, tapi memang karena banyaknya sampah di tempat tersebut, dan armada yang hanya satu, jadi tidak semua kami angkut," ungkapnya.

Baca juga: Gempa Guncang Barat Daya Bandung dengan Kedalaman 22 Km, Cek Info BMKG

Roswita juga tegas menyatakan bahwa jika kedapatan masyarakat membuang sampah di hutan lindung tersebut akan di tindak lanjut.

"Itu hutan lindung dan diharapkan agar masyarakat agar tidak membuang sampah di area tersebut, jika kedapatan tentunya kami akan menindaki keras hal tersebut," tegasnya.

Terakhir Roswita mengharapkan agar masyarakat dapat sabar menunggu untuk pembersihan sampah tersebut.

"Diharapkan masyarakat agar dapat sabar menunggu hasil pembersihan, kami akan segera membersihkan hal tersebut," tutupnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved