Gempa Bumi
Gempa Guncang Barat Daya Bandung dengan Kedalaman 22 Km, Cek Info BMKG
Informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan bahwa gempa ini terjadi pada koordinat 7,83 Lintang Selatan dan 107,30
Penulis: Redaksi | Editor: Wawan Akuba
TRIBUNGORONTALO.COM -- Gempa bumi dengan magnitudo 3,5 mengguncang wilayah 93 km barat daya Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada Rabu (15/1) pukul 17.10 WIB.
Informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan bahwa gempa ini terjadi pada koordinat 7,83 Lintang Selatan dan 107,30 Bujur Timur, dengan kedalaman 22 kilometer.
Meskipun memiliki magnitudo yang tergolong kecil, gempa ini tetap menarik perhatian karena lokasinya yang berada di wilayah aktif seismik.
Kedalaman 22 km menunjukkan bahwa gempa ini termasuk gempa dangkal, yang biasanya memiliki potensi lebih besar untuk dirasakan di permukaan, meskipun energinya tidak cukup kuat untuk menyebabkan kerusakan signifikan.
Baca juga: Nelayan Danau Limboto Gorontalo Curhat Bertahan Hidup di Tengah Kesulitan dan Minimnya Bantuan
Gempa dangkal sering kali berkaitan dengan aktivitas tektonik di lempeng kerak bumi yang relatif dekat dengan permukaan.
Dalam kasus ini, posisi episenter yang berada di wilayah barat daya Bandung menunjukkan kemungkinan pengaruh dari interaksi lempeng Indo-Australia dan Eurasia, yang dikenal sebagai zona subduksi aktif.
Gempa dengan kedalaman dangkal seperti ini sering kali terasa di wilayah sekitar episenter, namun magnitudo yang kecil (3,5) menunjukkan bahwa getarannya kemungkinan besar hanya dirasakan lemah oleh masyarakat, atau bahkan tidak terasa sama sekali di permukaan.
BMKG juga mengingatkan bahwa informasi awal ini diutamakan untuk kecepatan penyampaian, sehingga data yang disampaikan dapat berubah seiring dengan analisis lebih lanjut dan kelengkapan informasi.
Baca juga: Pemkot Gorontalo Bakal Dipanggil DPRD Gara-gara Berencana Gusur Pedagang di Kawasan UNG
Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan mengenai kerusakan atau dampak lain yang disebabkan oleh gempa tersebut. Masyarakat diimbau tetap tenang dan mengikuti informasi resmi dari BMKG untuk memastikan keamanan.
BMKG menegaskan bahwa data ini adalah hasil pengolahan awal yang dapat mengalami perubahan setelah analisis lebih mendalam dilakukan.
Karena itu, masyarakat diharapkan terus memantau pembaruan informasi resmi yang disampaikan oleh pihak BMKG. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.