Target Embarkasi Gorontalo
Sekdaprov Bertemu Gusnar Ismail Bahas Embarkasi Gorontalo, Tanpa Transit Jemaah Haji Langsung Saudi
Dengan proyeksi embarkasi haji, maka lanjut Sofian akan ada supporting jamaah haji dari daerah-daerah tetangga seperti Sulawesi Utara (Sulut) dan Sula
Penulis: Herjianto Tangahu | Editor: Wawan Akuba
TRIBUNGORONTALO.COM, Gorontalo -- Dukungan terhadap proyeksi embarkasi haji terus didorong oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo.
Semua pihak sampai dengan saat ini, terus melakukan berbagai upaya dan kesiapan menyongsong embarkasi haji di Gorontalo.
"Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih, Gusnar Ismail dan Idah Syahidah Rusli, sangat mensuport," ujar Sofian Ibrahim, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Gorontalo saat diwawancarai TribunGorontalo.com di kediaman Gusnar Ismail, Rabu (15/1/2025).
Bahkan kata Sofian, prioritas embarkasi haji Gorontalo selalu sampaikan saat kampanye pilkada 2024 kemarin.
Selama 17 tahun melayani keberangkatan haji, Gorontalo masih menyelenggarakan haji antara.
Haji antara yang dimaksud Sofian adalah pengurusan berkas administrasi haji dilakukan di Bandara Djalaluddin Gorontalo, namun keberangkatan masih harus transit di bandara lain.
Sehingga proyeksi embarkasi haji masuk dalam prioritas Pemrov Gorontalo.
"Semua ngurus di bandara seperti migrasi, kesehatan dan semuanya. Keberangkatan juga langsung dari Bandara Djalaluddin Gorontalo ke Mekkah atau Madinah, Arab Saudi," jelas Sofian.
Menyongsong embarkasi, Sofian merincikan sejumlah kesiapan meliputi regulasi, administrasi, termasuk fasilitas bandara.
Embarkasi haji juga harus didukung oleh kesiapan bandara yang bertaraf internasional.
Hal itu kata Sofian rutin didiskusikan bersama Kanwil Kemenag Provinsi Gorontalo, Bandara Djalaluddin Gorontalo dan pemerintah daerah.
"Karena ini embarkasi, kita juga memerlukan izin dari sana (Arab Saudi) selaku otoritas bandara negara tujuan," pungkasnya.
Sofian juga menambahkan jika saat ini pihaknya tengah mempersiapkan keberangkatan jamaah haji Gorontalo.
Ia menyebut, terjadi peningkatan kuota haji namun tidak signifikan.
"Tahun lalu itu ada sekitar 1.017, tahun ini ada kenaikan tapi sedikit," bebernya.
Dengan proyeksi embarkasi haji, maka lanjut Sofian akan ada supporting jamaah haji dari daerah-daerah tetangga seperti Sulawesi Utara (Sulut) dan Sulawesi Selatan (Sulteng). (*/Jian)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.