Berita Viral

Pesta Berujung Tragedi, Orangtua Tewas tertembak di Acara Ulang Tahun, Sang Anak Jadi Yatim Piatu

Saat pesta perayaan ulang tahun sedang berlangsung, orangtua dari anak yang berulang tahun tewas tertembak. Sang anak pun langsung menjadi yatim piatu

WartaKota
Ilustrasi ulang tahun - Pesta Berujung Tragedi, Orangtua Tewas tertembak di Acara Ulang Tahun, Sang Anak Jadi Yatim Piatu 

Gafur merupakan pekerja migran Indonesia asal Dusun Cengok, Desa Waringin, Kecamatan Suralaga, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Direktur Advokasi Buruh Migran Indonesia (ADBMI), Roma Hidayat mengatakan, ada sejumlah luka diduga bekas tembakan yang ada pada tubuh Gafur.

"Memang ada 7 (diduga) luka tembak," terang Roma saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Kamis (1/8/2024).

Roma mengatakan, informasi tersebut didapat dari rekan korban sesama pekerja migran di Malaysia. 

Saat ini, pihaknya masih menunggu hasil otopsi resmi dari rumah sakit dan otoritas setempat.

"Saat ini masih menunggu hasil otopsi resmi dari polisi di Malaysia dan rumah sakit di sana. Hasil otopsi masih belum (keluar)," kata Roma, melansir dari Kompas.com.

Roma menjelaskan, berdasarkan informasi yang diperoleh dari teman-teman korban di Malaysia, kejadian ini terjadi pada Senin (29/7/2024) saat korban akan pergi bekerja menuju ke kebun sawit.

Kasus dugaan penembakan tersebut saat ini tengah ditangani oleh pihak berwajib di Malaysia.

Akibat kejadian tersebut, teman-teman korban saat ini merasa takut keselamatannya terancam.

"Yang dikhawatirkan itu soal keamanan teman-teman," kata Roma.

Baca juga: Hendak Mencuri Kabel PLN, Pemulung di Tangerang Ini Malah Tewas Tersengat Listrik

Roma menceritakan, malam sebelum meninggal dunia, Gafur sempat melakukan video call dengan anak keduanya yang berusia 8 bulan.

"Ya malam sebelum kejadian, malam Senin sebelum tidur mereka video call," kata Roma.

CA, anak kedua Gafur yang masih berusia 8 bulan, sudah ditinggal ayahnya merantau ke Malaysia sejak masih di dalam kandungan.

Gafur berangkat ke Malaysia menjadi buruh migran sudah keempat kalinya, terakhir dia berangkat sekitar 9 bulan lalu saat istrinya tengah hamil anak kedua.

"Keluarga ingin supaya (jenazah) dipulangkan," kata Roma.

Sementara itu, Kepala BP3MI NTB, Noerman Adhiguna mengatakan, saat ini pihaknya masih menunggu informasi dari perwakilan RI di Malaysia.

Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan keluarga korban dan menyampaikan informasi ke pemerintah pusat Kemenlu dan Perwakilan RI di Malaysia.

"Update tadi di perwakilan juga masih ditangani. Kita masih menunggu, info kita dapat karena peluru nyasar yang mengenai dirinya, kita masih menunggu hasil koordinasi perwakilan di Malaysia dengan pihak aparat setempat di sana," kata Noerman.

(*)

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com

Sumber: TribunJatim
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved