Berita Viral
Seorang Penyanyi Muda Thailand Tewas Usai Lakukan Pijat Leher, Sempat Mati Rasa di Lengan
Seorang penyanyi muda di Thailand tewas usai lakukan pijat leher. Sebelum dia dinyatakan tewas, masih sempat rasakan mati rasa di lengannya.
TRIBUNGORONTALO.COM -- Seorang penyanyi muda di Thailand tewas usai lakukan pijat leher.
Sebelum dia dinyatakan tewas, masih sempat rasakan mati rasa dilengannya.
Selain itu, dia juga mengalami kesemutan dan tak bisa tengkurap.
Lalu, ia juga merasakan panas dan gatal di jari-jarinya serta mati rasa di kaki kanannya.
Nasib tragis dialami penyanyi muda Thailand, Chayada Prao-hom atau Ping Chayada.
Baca juga: Warga Temukan Mayat di Deliserdang dengan Kondisi yang Mengenaskan, Wajah Hancur dan Tertancap Pisau
Penyanyi berusia belia itu meninggal dunia usai menjalani tiga sesi pijat termasuk 'neck twist'.
Berdasarkan keterangan keluarga, penyanyi berusia 20 tahunan itu pergi ke tempat pijat di Udon Thani pada 5 Oktober 2024.
Dia minta dipijat karena merasa nyeri di leher dan bahu.
Namun petaka menghampiri Chayada dua hari kemudian.
Dirinya mengeluhkan rasa sakit di bagian belakang lehernya dan mengonsumsi obat pereda nyeri.
Baca juga: Mulai 2025, Ada Tambahan 2 Komponen Pajak Baru Kenderaan yang Harus Dibayarkan, Begini Hitungannya
Chayada sempat menuliskan di akun Facebook-nya pada 6 November bahwa pijatan yang dilakukannya termasuk 'neck twist'.
Dia lantas mengeluhkan mati rasa di lengannya dan kembali ke tempat pijat yang sama.
Dr. Somchaichote, kepala kantor kesehatan umum Udon Thani mengatakan, di sana Chayada menerima pijatan dari tukang pijat yang sama.
Dua minggu kemudian, Chayada mengeluhkan kekakuan dan tidak dapat berbaring tengkurap.
Nahasnya, dia malah kembali ke tempat yang sama dan dipijat oleh wanita lain.
Baca juga: Selama 22 Tahun, Ayah di Sumsel Ini Rutin Rudapaksa Anak Kandungnya, Istri Dipukul Jika Larang
Kemudian, Chayada melaporkan merasakan kesemutan, panas, dan gatal di jari-jarinya serta mati rasa di kaki kanannya.
Pada tanggal 30 Oktober, ia akhirnya pergi ke Rumah Sakit Piboonrak untuk perawatan atas nyeri lehernya dan dirujuk ke Rumah Sakit Nonghan, di mana ia diberi obat pada tanggal 1 November.
Kemudian pada tanggal 4 November, ia kembali ke Rumah Sakit Piboonrak karena kondisinya terus memburuk.
Saat itu Chayada lantas dirujuk ke Rumah Sakit Nonghan, lalu ke Rumah Sakit Udonthani.
Chayada dirawat di Rumah Sakit Udonthani dari tanggal 6 hingga 11 November.
Baca juga: Viral, Video Seorang Dokter Koas di Palembang, Sumsel Dianiaya Heboh di Media Sosial
Selama dirawat, ia menderita nyeri parah di kaki dan leher serta tidak dapat menggerakkan anggota tubuhnya.
Dr. Somchaichote mengatakan, dari pemeriksaan menunjukkan bahwa Chayada tidak mengalami patah tulang leher, tetapi menderita mielitis transversal (gangguan neurologis akibat radang sumsum tulang belakang).
Saat itu dia menerima pengobatan, pulih, dan diperbolehkan pulang.
Namun pada tanggal 18 November, Chayada kembali mengalami kekakuan, disertai kejang.
Ia dilarikan ke Rumah Sakit Piboonrak dan pada tanggal 22 November dipindahkan ke unit perawatan intensif di Rumah Sakit Udonthani.
Pada tanggal 8 Desember, dia meninggal karena septicemia.
Baca juga: Gadis 18 Tahun Asal Jepara Ditemukan Tewas hingga Membusuk di Bangunan Kosong, di Kota Semarang
Ketika wartawan menanyakan penyebab keracunan darah tersebut, Dr. Somchaichote mengatakan Chayada telah terbaring di tempat tidur selama beberapa waktu dan ada banyak kemungkinan penyebabnya.
Ia tidak menjelaskan lebih lanjut.
Kepala kesehatan provinsi mengatakan tempat pijat yang terlibat, dan ketujuh tukang pijat yang bekerja di sana, memiliki izin.
"Polisi dan (keluarganya) siap mengambil tindakan untuk memastikan apakah kematiannya terkait dengan pijatan tersebut, dan pejabat kesehatan masyarakat siap bekerja sama dalam otopsi jika kerabat menginginkannya,” kata Dr. Somchaichote.
(*)
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Penyanyi Muda Thailand Meninggal Setelah Pijat Leher, Sempat Alami Kesemutan dan Tak Bisa Tengkurap
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.