Berita Gorontalo
Warga Gorontalo Mulai tak Minat Pakaian Cabo Gara-gara Lebih Mahal dari Harga Baru
Salah satu faktor utama yang dikeluhkan masyarakat adalah harga pakaian bekas yang kini lebih mahal dibandingkan pakaian baru di toko.
Penulis: Jefry Potabuga | Editor: Wawan Akuba
Namun, ia tidak memungkiri bahwa pasar lokal semakin sulit untuk dijangkau.
"Kalau di Gorontalo sendiri, pembelinya mulai berkurang. Kebanyakan yang masih beli itu dari luar daerah," tambahnya.
Selain harga, kualitas pakaian cabo juga menjadi sorotan.
Menurut beberapa konsumen, barang bekas yang tersedia sekarang tidak lagi memiliki daya tarik seperti dulu.
"Saya lihat kualitasnya sekarang semakin buruk. Barangnya tidak seperti dulu yang masih terlihat bagus dan tahan lama," ujar Sarton.
Steven pun sependapat. Ia menilai bahwa daya tarik barang cabo yang dulunya menawarkan barang branded dan limited edition dengan harga terjangkau kini mulai pudar.
"Kalau kualitasnya menurun, buat apa beli barang bekas? Lebih baik beli barang baru sekalian," tegasnya.(*)
3 Berita Lokal Gorontalo Populer Hari ini: Begal Payudara hingga Viral MBG Ikan Teri |
![]() |
---|
3 Sosok di Gorontalo Jadi Berita Populer : Agus Hilimi di Kamboja hingga Guru SD di Paguat |
![]() |
---|
3 Berita Lokal Gorontalo Terpopuler: Kronologi Agus Hilimi Disekap hingga Renovasi Kantor Gubernur |
![]() |
---|
3 Berita Viral di Gorontalo: Penemuan Mayat, Jenazah Diangkut Motor hingga Bayi Meninggal di RS |
![]() |
---|
90 Persen Perpustakaan di Gorontalo tak Terakreditasi, Rata-rata Kekurangan Buku |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.