Kesal Dilarang Main Game dan Tablet Disita, Remaja Ini Tega Mutilasi Ibunya
Hanya karena dilarang main game, remaja ini tega mutilasi ibunya. Ia membunuh dan memotong-motong tubuh ibunya.
Kemudian, dia pergi ke kantor polisi dan mengaku telah membunuhnya.
Baca juga: Sewa Pembunuh Bayaran Demi Habisi Nyawa Mertua, Ibu Muda Ini Divonis Penjara Seumur Hidup
Polisi mengatakan bahwa ibu tersebut telah dibunuh empat jam sebelum mereka tiba di tempat kejadian.
Dilaporkan bahwa anak laki-laki itu memukul ibunya secara acak dan kacau dengan kapak.
Wanita itu tidak memiliki kesempatan untuk menyelamatkan diri.
"Setelah membeli coklat dan bermain game, dia menggunakan internet untuk menemukan kantor polisi terdekat," ungkap polisi.
"Dia melaporkan bahwa dia telah membunuh ibunya dan dia ditahan."
"Guru-gurunya melaporkan bahwa dia merupakan anak yang pendiam dan belajar dengan normal," tambahnya.
Pada bulan September, polisi juga melaporkan kasus yang sama terkait remaja di Rusia.
Seorang remaja laki-laki mengamuk di sebuah sekolah.
Baca juga: Mobil Pikap Ini Terbakar, Sopir dan Penumpangnya Tewas
Dia menggorok leher teman sekelasnya dan melukai setidaknya empat orang lainnya.
Seorang gadis dilarikan ke rumah sakit dalam kondisi serius setelah serangan itu.
Gadis itu bernama Valeria (13), dia kehilangan kesadaran setelah kepalanya dipukul dengan palu.
Guru biologi, Nina Shoshina (57), terluka ketika dia mencoba untuk menenangkan anak laki-laki itu dan melindungi muridnya.
Tersangka, seorang anak laki-laki yang hanya disebutkan sebagai Roman G, ditahan di lokasi.
Seorang anak perempuan lainnya juga menjalani operasi darurat setelah terluka dalam serangan tersebut.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Tragis, Remaja Pria Ini Tega Mutilasi Ibunya lantaran Dilarang Main Game dan Tablet Disita
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.